Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Minsel

Berita Populer Minsel: Mantan Sekdes Tawaang Timur Minsel Sulut Diduga Dibunuh Bukan Akhiri Hidup

Berita Populer Minsel. Mantan Sekdes Tawaang Minsel Sulut diduga dibunuh bukan sengaja akhiri hidup.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Dok. Meta AI
KANTONG JENAZAH - Gambar ilustrasi kantong jenazah. Berita Populer Minsel. Mantan Sekdes Tawaang Timur, Minsel, Sulut Diduga Dibunuh Bukan Sengaja Akhiri Hidup. Sebelumnya, MS dilaporkan meninggal dunia setelah sengaja mengakhiri hidup. Namun, pihak keluarga korban mengambil langkah hukum karena MS diduga kuat menjadi korban pembunuhan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita Populer Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) edisi Sabtu 26 Juli 2025.

Berita terkait meninggalnya mantan Sekertaris Desa (Sekdes) Tawaang Timur, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan (Minsel), inisial MS, menjadi sorotan.

Sebelumnya, MS dilaporkan meninggal dunia setelah sengaja mengakhiri hidup. 

Namun, pihak keluarga korban mengambil langkah hukum karena MS diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Kabar terbaru, penyidik Polres Minsel terus mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus kematian MS.

Kasat Reskrim Polres Minsel, Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama mengatakan penyidik menghadirkan beberapa saksi untuk dimintai keterangan tentang laporan dugaan kasus kematian tersebut.

"Kami terus mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan prihal laporan adanya dugaan pembunuhan di Desa Tawaang," jelas Kasat Reskrim Polres Minsel, Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama, Sabtu (25/07/2025).

Kata dia, penyidik Polres Minsel mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk meminta keterangan hasil Autopsi dari pihak Rumah sakit.

"Penyidik mendatangi Rumah sakit Bhayangkara untuk mengumpulkan keterangan dengan menghadirkan dua dokter. Baik dokter RSUD Teep yang mengeluarkan hasil Visum dan dokter pihak Rumah sakit Bhayangkara yang mengeluarkan hasil autopsi, bahkan dari pihak keluarga korban juga dihadirkan bersama kuasa hukumnya.

"Ini semua kami lakukan agar membuktikan bahwa penyelidikan kasus ini tidak ditutup-tutupi," jelasnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum pihak keluarga korban, Jelvitson Stevy Budiman mengatakan bahwa kasus ini semakin menemui titik terang ketika dua dokter tersebut dipertemukan di RS Bhayangkara Manado.

"Kami tentu mengapresiasi keseriusan Polres Minsel dalam penanganan kasus ini. Meski saya lihat dari hasil keterangan dua dokter ini, tetap mereka mempertahankan argumentasinya masing-masing dokter umum yang menyatakan bahwa luka dibagian kelamin almarhum, merupakan bekas gigitan manusia.

Sementara dokter forensik mengatakan bahwa itu bekas gigitan serangga, namun dari pihak penyidik juga mereka akan berusaha menggali bukti-bukti baru," jelasnya.

Ia mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai terlihat jelas.

"Kami terus akan mengawal kasus ini, kalaupun hasilnya sama, yaitu tidak ditemukan adanya dugaan pembunuhan, maka kami akan terus menghadirkan bukti-bukti kuat. Kami tetap pada pendirian kami, bahwa klien kami dibunuh bukan bunuh diri seperti yang disampaikan oleh pihak polisi sebelumnya," tegas Kuasa Hukum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved