Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Minsel

Berita Populer Minsel: Mantan Sekdes Tawaang Timur Minsel Sulut Diduga Dibunuh Bukan Akhiri Hidup

Berita Populer Minsel. Mantan Sekdes Tawaang Minsel Sulut diduga dibunuh bukan sengaja akhiri hidup.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Dok. Meta AI
KANTONG JENAZAH - Gambar ilustrasi kantong jenazah. Berita Populer Minsel. Mantan Sekdes Tawaang Timur, Minsel, Sulut Diduga Dibunuh Bukan Sengaja Akhiri Hidup. Sebelumnya, MS dilaporkan meninggal dunia setelah sengaja mengakhiri hidup. Namun, pihak keluarga korban mengambil langkah hukum karena MS diduga kuat menjadi korban pembunuhan. 

Sebutnya adapun bukti-bukti MS meninggal karena dibunuh bukan bunuh diri, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti kuat 

"Memang banyak kejanggalan tentang kasus ini, bukti yang paling kuat dari kami yaitu adanya gigitan manusia di bagian alat kelamin korban, kemudian ada bekas darah di tubuh korban.

 Kalau memang korban meninggal karena gantung diri, kenapa kemudian ada bekas-bekas luka tersebut dan jika pihak dokter Rumah Sakit Bhayangkara mengklaim bahwa itu bunuh diri, dan gigitan di alat kelamin almarhum adalah gigitan seranga, maka serangga apa yang melakukan hal tersebut," tambah Kuasa Hukum.
 
Dia menambahkan meski demikian, pihak keluarga memberikan apresiasi kepada penyidik Polres yang menangani kasus ini.

"Kami terus mendukung langkah-langkah penyidik dalam penanganan kasus ini. Ya harapan kami tentu kasus ini semakin mendapat titik terang agar kasus ini bisa terbongkar," pungkasnya.

Kronologi serta Kejanggalan di Balik Kematian MS

Meninggalnya MS sempat menggegerkan warga Kecamatan Tenga, Kabupaten Minsel.

MS ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 17.00 Wita.

Di celana korban juga ditemukan darah yang mengalir hingga ke lantai, menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga.

Sebelum dilakukan autopsi, korban sempat divisum di RSUD Teep.

Dalam proses visum tersebut, dokter menyebut bahwa luka di bagian kelamin korban berasal dari gigitan manusia.

Namun hasil ini, menurut keluarga, tidak ditindaklanjuti secara maksimal oleh pihak kepolisian.

Autopsi kemudian dilakukan di RS Bhayangkara Manado, dan hasilnya dibacakan langsung oleh penyidik Reskrim Polres Minsel di hadapan keluarga korban.

Dari hasil tersebut disebutkan bahwa terdapat bekas benturan benda tumpul di bagian pinggang dan perut, serta gigitan serangga di bagian kelamin.

Berdasarkan kesimpulan autopsi itu, korban dinyatakan meninggal karena bunuh diri.

Namun pihak keluarga tidak menerima hasil tersebut.

Didampingi kuasa hukum mereka, keluarga MS kemudian melaporkan dugaan kelalaian penyelidikan ke Direktorat Reskrimum Polda Sulut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved