Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KM Barcelona Alami Musibah

Viral Live Selamatkan Bocah Korban KM Barcelona VA, Terungkap Merek HP yang Dipakai Abdul Rahman Agu

Maksud Mamay merekam adalah untuk memberitahukan khalayak mengenai peristiwa itu dan meminta pertolongan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Facebook.com/Abdul Rahmad Agu/Tribunmanado/Arthur Rompis
KORBAN KM BARCELONA VA - Kolase foto momen Haru Abdul Rahman Agu menenangkan seorang balita di tengah lautan perairan Talise Minut saat KM Barcelona VA terbakar, Minggu (20/7/2025) dan foto Abdul Rahman Agu dalam Podcast Tribun Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Abdul Rahman Agu viral setelah menyelamatkan seorang anak dalam peristiwa kebakaran kapal KM Barcelona di perairan Talise, Minggu (20/7/2025).

Peristiwa ngeri itu direkam oleh Mamay - panggilan akrabnya - dengan ponsel.

Maksud Mamay merekam adalah untuk memberitahukan khalayak mengenai peristiwa itu dan meminta pertolongan.

Namun Mamay hampir batal melakukan Live.

Ini gara- gara ponsel miliknya kecebur di air saat ia melompat ke laut.

"Sempat tercebur ke air," kata dia.

Kala itu Mamay sempat berpikir bahwa ponselnya rusak.

Karena kemasukan air garam.

SELAMATKAN - Sosok Abdul Rahman Agu saat menyelamatkan balita dalam peristiwa kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (20/7/2025).
SELAMATKAN - Sosok Abdul Rahman Agu saat menyelamatkan balita dalam peristiwa kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (20/7/2025). (Facebook)

"Tapi ternyata tidak rusak hingga saya dapat melakukan live," katanya.

Perkara live itu, sebut dia, juga penuh keanehan.

Pasalnya sinyal sangat terbatas. Namun live itu sangat jernih.

"Padahal hanya satu batang," katanya.

Ia menyebut ponselnya bermerek Redmi Note 13 Pro 5G.

Podcast Tribunmanado.com, Rabu (23/7/2025) menghadirkan sosok Abdul Rahman Agu.

Podcast dipandu Pemred Tribunmanado.com Jumadi Mappangganro.

Selama setengah jam lebih, Mamay membeber pengalamannya bertaruh nyawa di lautan sambil berupaya menyelamatkan seorang bocah yang belakangan diketahui bernama Lyora .

Mamay bercerita, ia dan Lyora diselamatkan para nelayan. 

"Para nelayan terlebih dahulu menyelamatkan anak-anak, kemudian baru saya dengan perahu berikutnya," kata dia.

Cerita Mamay, ia diberikan minum oleh para nelayan begitu dinaikkan ke atas perahu.

Seterusnya di pulau, Mamay diberi makan, minuman hangat dan pakaian ganti. "Pakaian itu masih ada pada saya," katanya.

Oleh banyak orang, Mamay dianggap pahlawan. 

Dan Mamay sang pahlawan tak sungkan berterima kasih pada pahlawan lainnya yakni para nelayan.

Ia mengaku salut atas ketulusan hati para nelayan yang telah menyelamatkan para penumpang.

 "Terima kasih pada para nelayan pulau Gangga yang sudah menyelamatkan kami semua," katanya.

KM BARCELONA - Kolase foto momen Haru Abdul Rahman Agu menenangkan seorang balita di tengah lautan perairan Talise Minut saat KM Barcelona VA terbakar, Minggu (20/7/2025) dan foto Abdul Rahman Agu dalam Podcast Tribun Manado.
KM BARCELONA - Kolase foto momen Haru Abdul Rahman Agu menenangkan seorang balita di tengah lautan perairan Talise Minut saat KM Barcelona VA terbakar, Minggu (20/7/2025) dan foto Abdul Rahman Agu dalam Podcast Tribun Manado. (Facebook.com/Abdul Rahmad Agu/Tribunmanado/Arthur Rompis)

Kronologis dan Data

Kapal Motor Barcelona VA terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) siang. Api diduga berasal dari salah satu kamar yang ada di lantai 3.

Kapal ini membawa 571 penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado. 

Dari 571 penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal. Dua orang lainnya dilaporkan hilang. Sisanya selamat. Termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.

"Dua korban hilang yang dilaporkan ke kami itu bernama Levi Aiba dan Hamen Langinan," ujar anggota staf Humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumelang, mengemukakan, Senin (21/7/2025).

Tiga jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara yakni Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun).

Korban meninggal adalah pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Sedangkan penumpang selamat lainnya telah pulang dijemput keluarga masing-masing. Mereka dibolehkan pulang setelah didata.

Sebagian lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma. 

Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona 5 sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. 

Namun keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.

KM Barcelona 5 yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut. Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado. 

Api telah dipadamkan. Saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.

Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban. Melibatkan tim gabungan. 

Di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Sulut, Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved