Sejarah
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov
Tsar Nicholas II, kaisar terakhir Rusia bersama istri dan kelima anaknya, dieksekusi oleh kaum Bolshevik di Yekaterinburg.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
4. Bloody Sunday dan Awal Gejolak Revolusi
Pada Januari 1905, ribuan pekerja dan petani melakukan aksi damai di bawah pimpinan pendeta Georgy Gapon.
Mereka hendak menyerahkan petisi kepada sang Tsar.
Namun pasukan keamanan justru melepaskan tembakan, menewaskan lebih dari 200 orang dalam peristiwa yang dikenal sebagai Bloody Sunday.
Insiden ini memicu gelombang protes dan kerusuhan di seluruh Rusia, termasuk Revolusi 1905.
Nicholas terpaksa mendirikan Duma, parlemen terbatas, meski ia tetap menentang segala bentuk reformasi.
Bahkan rekomendasi dari menteri reformis seperti Pyotr Stolypin pun ia abaikan.
5. Perang Dunia I: Kesalahan Fatal Sang Panglima
Ketika Perang Dunia I meletus pada 1914, Nicholas mengambil keputusan drastis: mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Tertinggi.
Namun strategi militernya yang lemah, serta ketidakhadirannya di pusat pemerintahan, memperburuk kondisi dalam negeri.
Selama ia di medan perang, istana di Tsarskoe Selo dikuasai Ratu Alexandra, yang banyak dipengaruhi oleh Grigori Rasputin. Pengaruh Rasputin yang kontroversial membuat kredibilitas istana jatuh, dan banyak pejabat memilih mengundurkan diri.
Akibatnya, perekonomian hancur, inflasi melonjak, dan rakyat hidup dalam kelaparan.
Ketika berita menyebar bahwa Ratu berasal dari Jerman—negara musuh—kecurigaan akan sabotase pun mencuat.
6. Revolusi dan Kejatuhan Tak Terelakkan
Pada Februari 1917, rakyat yang muak turun ke jalan di Petrograd.
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Menengok Manado Abad 16: Lahirnya Borgo hingga Kisah Raja Posumah dan Damopolii Dibaptis Magelhaes |
![]() |
---|
Manado Disebut sebagai Eldurado oleh Penjelajah Dunia Ferdinand Magellan, Ini Artinya |
![]() |
---|
Sejarah Kota Manado, Catatan Spanyol, Portugis dan Belanda Menyebut Nama Loloda Mokoagow |
![]() |
---|
Asal Usul Lomba Pacuan Kuda di Sulut, Sudah Dimulai Sejak Era Kolonial Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.