Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Waspada Sarkopenia, Penyakit Orangtua yang Kerap Disepelekan hingga Bisa Berisiko Kematian

Sarkopenia dikenal sebagai “penyakit orangtua” karena umumnya menyerang mereka yang berusia lanjut.

Istimewa/HO
PENYAKIT - Ilustrasi Lansia. Waspada Sarkopenia, Penyakit Orangtua yang Kerap Disepelekan hingga Bisa Berisiko Kematian 

Oleh karena itu, latihan otot melalui olahraga dan konsumsi protein yang cukup sangat penting untuk menjaga massa dan kekuatan otot.

“Jadi, jangan hanya kardio atau jalan kaki mengumpulkan langkah saja, namun kombinasikan dengan latihan beban 2-3 kali seminggu,” sarannya.

Andhika juga memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan otot agar terhindar dari sarkopenia, antara lain dengan rutin berolahraga dan mengadopsi pola makan sehat.

Asupan nutrisi yang baik, khususnya protein dan energi yang cukup, berperan penting dalam memperlambat laju kehilangan massa dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia.

“Selain jumlah protein yang dikonsumsi, kita juga perlu memperhatikan kualitas protein. Salah satu sumber protein berkualitas adalah susu, terutama jika mengandung whey protein. Whey protein dikenal kaya akan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh dan diperlukan untuk membentuk serta mempertahankan massa otot,” tuturnya.

Di kesempatan terpisah, Marketing Manager PT Nutrifood Indonesia Area Jawa Timur, Andre Setiawan Omarhadi, mengatakan bahwa cara paling mudah untuk mencegah penyakit sarkopenia adalah dengan melakukan olahraga aktif sejak usia muda.

Untuk itu, pihaknya menggelar Hilo Strong Fest 2025 dengan tujuan mengajak masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, untuk bersama-sama #NabungOtot sejak usia produktif.

“Tujuannya adalah kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sarkopenia ini merupakan penyakit yang berbahaya karena ditandai dengan penurunan massa, kekuatan, dan fungsi otot yang berkaitan dengan penuaan,” ujar Andre.

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan olahraga interaktif dan menarik seperti poundfit, strong dance party, body combat, dan yoga.

“Acara ini juga digelar di 10 kota besar lainnya, dan hari ini di Surabaya ada sekitar 500 peserta yang dibagi ke dalam 5 sesi olahraga,” tambahnya.

Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Sarkopenia Sedunia yang jatuh pada 4 Juli 2025.

Andre berharap, melalui event tersebut, masyarakat dapat lebih memahami penyakit sarkopenia yang sering disepelekan dan menjaga kesehatan otot sejak dini.

“Agar masyarakat Jawa Timur juga bisa mencegah munculnya sarkopenia melalui kampanye #NabungOtot sejak dini sehingga ketika nanti usia tua tetap bisa memiliki massa otot yang baik dan kuat,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved