Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tatong Bara Tinggalkan NasDem

Tatong Bara Tinggalkan NasDem, Pengamat Sulut: Ini Bukan Akhir Karier Politik

Mantan Wali Kota Kotamobagu dua periode, Tatong Bara, dikabarkan resmi keluar dari Partai NasDem. 

Dokumentasi Baso Affandi
Pengamat Sulawesi Utara Baso Affandi. Tatong Bara tinggalkan NasDem, Baso sebut ini bukan akhir karier politik. 

Dampak Besar Bagi NasDem di BMR

Keputusan Tatong untuk meninggalkan NasDem dinilai bakal berdampak signifikan, terutama di kawasan BMR. 

Baso menyebut setidaknya ada tiga konsekuensi yang akan dirasakan NasDem:

Erosi Elektoral : Tatong adalah figur magnetik bagi pemilih, khususnya perempuan dan kalangan menengah. Kehadirannya selama ini memperkuat basis suara NasDem.

Hilangnya Jaringan Sosial Politik: Tatong memiliki jaringan sosial dan kultural yang kuat. NasDem kini kehilangan simpul penting dalam mobilisasi massa.

Fragmentasi Internal : Sosok sentral seperti Tatong kerap membawa loyalis. Kepergiannya berpotensi memicu disorientasi di tubuh partai, terutama di tingkat lokal.

"Tanpa langkah cepat menggandeng figur baru yang memiliki karisma dan jaringan seperti Tatong, NasDem bisa mengalami penurunan signifikan dalam perolehan suara di BMR," tandas Baso.

Di akhir analisanya, Baso menekankan bahwa langkah politik Tatong bukan kemunduran, tetapi justru pertanda sedang mempersiapkan strategi menuju kontestasi yang lebih tinggi.

"Ini bisa menjadi awalan untuk ambisi politik di tingkat provinsi. Jika melihat rekam jejak dan jaringan yang dimilikinya, Tatong sangat potensial mengambil peran penting dalam peta politik Sulut di 2029," pungkasnya. (Pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved