Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GMIM

Sejarah Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa hingga Berdirinya GMIM

Momen penting dalam sejarah ini ditandai dengan kedatangan dua misionaris asal Jerman, Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
SEJARAH GMIM - Momen penting dalam sejarah ini ditandai dengan kedatangan dua misionaris asal Jerman, Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz, pada 12 Juni 1831. Sejarah Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa hingga Berdirinya GMIM. 

Terjadi kekosongan kehadiran Pekabar injil di Minahasa antara tahun 1800-1817. 

Dipihak lain, ini mendorong guru-guru pribumi giat mengabarkan Injil dan mengajar penduduk yang telah menjadi Kristen.

Mereka berkeliling ke desa-desa dengan menggunakan alat transportasi sederhana roda (gerobak), sepeda bahkan jalan kaki.

Pekabaran Injil Masa Nederlands Zendeling Genosotschap (NZG) Abad 19

Semangat Pietisme yang menggelora di Eropa termasuk Belanda mendorong lahirnya lembaga Pekabaran Injil NZG (Nederlands Zendeling Genoostschap) atau perkumpulan pekabar injil Belanda tahun 1798.

NZG mempunyai jasa  yang besar dalam pekabaran Injil di tanah Minahasa.

Berawal dari kunjungan sang rasul Maluku Yosef Kam tahun 1817 dan Ds Lenting 1818 Keduanya berpikiran sama bahwa Minahasa adalah ladang yang perlu mendapat perhatian.

Pdt. Jungmichel diutus untuk memberi perhatian pada jemaat di Minahasa. 

Sesudah Pdt. Jungmichel kemudian dua pekabar injil yaitu Pdt. L. Lammers dan Pdt. D. Muller.

Mereka tiba di Minahasa pada tanggal 3 Juni 1822.

Gerrit Jan Hellendorn menggantikan  Pdt. D. Lamers dan Pdt. D. Mullers.

Ia tiba di Manado pada tanggal 7 Januari 1827 dan diangkat sebagai pendeta pemerintah atau predikant.

Ia mendirikan beberapa sekolah bagi penduduk pribumi di pedalaman Minahasa, diantaranya daerah Tondano. 

Pada masanya terdapat 5000 orang penduduk yang telah menganut agama Kristen dan 70.000 penduduk yang belum menganut agama Kristen.  

Perhatiannya yang sungguh-sungguh terhadap pekabaran Injil dan pendidikan membuat Hellendoorn dikenal sebagai peletak dasar kekristenan di Minahasa.

Hellendoorn meminta bantuan tenaga kepada NZG. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved