Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dugaan Penipuan

Mulai Usut Dugaan Penipuan Perekrutan Anggota Polri, Polda Sulut: Modus Seperti Nembak di Atas Kuda

Polda Sulawesi Utara akhirnya mulai mengusut kasus penipuan berkedok menjanjikan kelulusan seleksi anggota Polri.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
MAPOLDA SULUT - Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, di Jalan Bethesta, Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara. Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah P. Hasibuan, memberikan penjelasan bahwa saat ini Polda Sulut tengah memproses kasus dugaan penipuan perekrutan anggota polri yang dilakukan oknum cawabup Minsel, Sabtu (14/6/2025). 

Awalnya FM ini meminta bertemu di Tompaso untuk membicarakan terkait adiknya GB namum karena dia (GB) masih bersekolah jadi masuk bimbel dulu

Alhasil dari pertemuan tersebut, pun akhirnya GB masuk ke bimbel milik FM yang berlokasi di Kecamatan Mapanget, Kota Manado. 

Pengakuan pelapor, terlapor FM pada tahun 2024 meminta uang sebesar Rp250 juta sebagai awal mengikuti tes Polisi dan bimbel selama 3 bulan. 

"Pada saat tes masuk Polisi, dia (terlapor) juga menyuruh  mentransfer sejumlah uang", ujarnya. 

Menurut pelapor, total uang yang sudah dikeluarkan dan diduga diterima oleh FM sebesar Rp405 juta. 

Harapan keluarga GB bakal selangkah lagi menjadi anggota Polisi akhirnya buyar.

Pada fase rikes GB gagal dalam tes bintara Polri, sementara uang hasil tabungan keluarga pun sudah berpindah tangan. 

Pihak keluarga pun meminta pertanggungjawaban dari FM, namun FM meminta agar Gideon untuk kembali mengikuti tes di tahun depan dengan alasan bakal diluluskan kerena FM mengaku dekat dengan Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie. 

"Kami dari keluarga percaya, karena dia (FM) mengatakan sudah bertemu dengan Kapolda", ungkap Yunike. 

Selain itu terduga pelaku FM kemudian meminta uang kepada pelapor sejumlah Rp85 juta dengan alasan untuk diberikan ke Kapolda yang pada saat itu akan berangkat ke Jakarta.

"Karena kami sudah tidak percaya, maka kami tidak mengindahkan permintaan FM, dan meminta pengembalian uang yang sudah kami setor sebelumnya" beber Yurike. 

Terpisah, terlapor FM saat dihubungi singkat membantah dirinya melakukan penipuan dan mengancam akan melapor balik terkait tudingan terhadapnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved