Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Golkar Sulut

Pro Kontra CEP Maju Lagi di Musda Golkar Sulut: "Beringin Kuning" Hanya Menang di Sitaro

Pro Kontra CEP Maju Lagi di Musda Golkar Sulut. "Beringin Kuning" Hanya Menang di Sitaro.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Frandi Piring
Dokumentasi Tribun Manado
GOLKAR - Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut). Dikabarkan, Adanya Pro-Kontra CEP untuk maju lagi di Musda Golkar Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi internal partai Golkar Sulut menghangat jelang Musda Golkar.

Pro kontra kepemipinan Tetty Paruntu atas partai Golkar Sulut bermunculan.

Suara pro menilai Tetty berhasil membawa stabilitas di tubuh partai "Beringin Kuning" Sulut.

Sebaliknya kubu yang kontra menilai Golkar di tangan Tetty terus menurun hingga musti ada penyegaran kepemimpinan.

Sejumlah kader senior partai Golkar menilai, Golkar pada dua edisi pileg terakhir mampu mempertahankan 1 kursi di DPR RI.

Golkar pun tetap di papan atas politik Sulut dengan meraup 68 kursi legislatif di seluruh wilayah Sulut pada pileg 2024.

Gaya berpolitik CEP yang merakyat dan sederhana membuat 218.170 warga Sulut memberikan suara mereka kepada Partai Golkar di DPR RI.

Kejeniusan politik CEP juga nyata saat ia menjabat Ketua Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sulut.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta menuturkan CEP masih memenuhi syarat untuk maju lagi dalam Musda.

"Hingga kini belum ada ketetapan resmi yang menyebutnya telah menyelesaikan dua periode kepemimpinan," kata dia beberapa waktu lalu.

Ia mengakui CEP terus menuai dukungan untuk kembali menahkodai partai Golkar Sulut.

Ketua Golkar Minsel Michaela Paruntu mengklaim, CEP didukung oleh 14 DPD di Sulut dalam Musda mendatang.

"Hanya Mitra yang tidak mendukung," kata dia 

Suara kontra datang dari sejumlah tokoh. Salah satunya Politisi Senior Golkar Sulawesi Utara Sherpa Manembu.

Ia menilai, kehendak Ketua DPD Partai Golkar Sulut saat ini Christianny Euginia Paruntu (CEP) alias Tetty Paruntu maju lagi bakal jadi langkah mundur bagi demokrasi partai. 

Pasalnya, ada aturan maksimal masa jabatan Ketua DPD hanya dua periode.

Sementara CEP telah menjabat sejak periode 2015-2020 dan dilanjutkan 2020-2025.

Meskipun demikian politisi asal Minahasa ini bilang, soal aturan periodisasi memang selalu membuka ruang untuk diperdebatkan. 

"Itu memang debatable tapi perlu diingat Ketua Umum DPP (Bahlil) Lahadalia menegaskan, soal permintaan diskresi untuk (Ketua DPD) yang berprestasi bisa dipertimbangkan," kata Sherpa kepada Tribunmanado.com, Rabu (4/6/2025). 

Sherpa berpendapat bahwa Golkar Sulawesi Utara justru mengalami kemunduran di era Tetty Paruntu

Bukan sekadar mengumbar, politisi yang hobi berkuda ini membeberkan indikatornya. 

"Sederhana saja, perolehan kursi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, Golkar berkurang terus," ujarnya. 

Katanya, di era 2009-2014 Golkar punya 12 kursi DPRD Sulut plus Ketua Dewan. 

Perolehan itu menurun tinggal sembilan kursi di periode 2014-2019.

Pada periode 2019-2024 di tangan Tetty, Golkar tinggal memiliki tujuh kursi.

Lalu, periode saat ini kursi Golkar tinggal enam. 

Begitu juga di kabupaten/kota, perolehan suara dan kursi Golkar tergerus di dua periode terakhir. 

Contoh nyata di Boltim yang dulu dikenal sebagai basis Golkar.

Dari awalnya memiliki Ketua DPRD beberapa periode, saat ini tidak ada satu pun anggota dewan dari beringin. 

Acuan kemunduran lainnya di Pilkada. 

Golkar lebih banyak jadi penonton saat pesta lima tahunan.

Dari 15 kabupaten/kota, hanya di Kepulauan Sitaro jagoan Golkar menang.

"Itu pun bukan kader sebenarnya. Sebagai kader kita seharusnya tahu diri," katanya. 

Soal bisa mendudukkan anggota DPR RI dua periode terakhir, Menembu menambahkan: "seharusnya sama-sama besar, kader dan partai, bukan hanya segelintir."

Sherpa menegaskan, yang diutarakannya merupakan kritik konstruktif bagi Partai Golkar Sulut

Ini sebuah seruan moral dan bukti kecintaanya kepada partai. 

"Saya tidak ada lagi kepentingan apa-apa. Sudah tua hanya mengingatkan adik-adik yang memimpin saat ini," kata Manembu yang pernah duduk di DPRD Sulut selama empat periode ini. (Art)

-

Baca juga: Musda Golkar Sulut Tunggu Jadwal DPP, Kemungkinan Bakal Dihadiri Ketua Umum Bahlil, CEP Menguat

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved