Kasus Covid 19
Menkes Budi Gunadi: Kasus Covid-19 di Indonesia Ada Kenaikan, Tapi Masih dalam Kondisi Terkendali
Pemerintah terus melakukan pemantauan ketat dan mendorong masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
“Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya tren peningkatan signifikan kasus positif Covid-19 di Jakarta,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jakarta, Ovi Norfiana saat dikonfirmasi, Selasa (3/5/2025).
Menurut Ovi, data yang dihimpun dari berbagai laboratorium pemeriksa spesimen Covid- 19 selama periode 1 Januari hingga 31 Mei 2025 mencatat total 38 kasus positif.
Puncak kasus terjadi pada Januari dengan 25 kasus. Kemudian menurun pada bulan-bulan berikutnya, pada Februari tercatat dua kasus, Maret satu kasus, April empat kasus, dan Mei sebanyak enam kasus.
“Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 selama periode tersebut,” lanjut dia.
Meski kondisi masih terkendali, Dinkes tetap melakukan monitoring rutin terhadap kasus Covid-19 di seluruh wilayah ibu kota.
Berikut langkah pencegahan yang diterapkan Dinkes Jakarta:
1. Memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit.
2. Memastikan kesiapsiagaan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan tenaga medis, ruang isolasi, dan sistem rujukan jika terjadi lonjakan kasus.
3. Mengintensifkan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain:
- Mencuci tangan pakai sabun secara rutin,
- Menggunakan masker jika mengalami batuk atau pilek, atau berada di tempat ramai,
- Menjaga etika batuk dan bersin,
- Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasa tidak sehat.
Dinkes Jakarta juga mengimbau warga yang hendak bepergian ke luar negeri agar tetap memperhatikan protokol kesehatan negara tujuan, menjaga kebugaran tubuh, dan melengkapi vaksinasi Covid-19, terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia dan penderita penyakit kronis.
“Warga yang hendak bepergian ke luar negeri untuk selalu mengikuti protokol kesehatan di negara tujuan dan memastikan kondisi tubuh tetap fit,“ ungkap Ovi.
Sebelumnya, Kemenkes mengeluarkan SE menyusul peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Surat itu berisi sembilan arahan yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
"Surat edaran ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan Covid-19 maupun penyakit potensial kejadian luar biasa atau wabah lainnya," bunyi surat edaran yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Murti Utami, pada 23 Mei 2025, dikutip Sabtu (31/5/2025).
Adapun varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan J.1).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Nimbus, Varian Baru Covid-19 yang Picu Lonjakan Kasus di Asia: Lebih Menular dengan Gejala Tak Biasa |
![]() |
---|
Covid-19 Muncul Lagi: Apakah Perlu Vaksin atau Cukup Prokes? |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Melonjak, Prabowo dan Menkes Budi Bertemu, Ini Poin Pembahasannya |
![]() |
---|
Kasus Covid 19 Naik Lagi di Indonesia, Waspadai Lonjakan dari Negara Tetangga |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Naik di Asia, Ini Imbauan Bagi Warga Indonesia yang Ingin ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.