Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Daftar 5 Pekerjaan yang Akan Hilang dan Diambil Alih oleh AI pada 2030

Pekerjaan yang bersifat repetitif, berbasis aturan baku, atau bergantung pada pengolahan data menjadi target utama otomatisasi.

geralt/pixabay-Arsip
KECERDASAN BUATAN - Ilustrasi kecerdasan buatan. Kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) kian membawa dampak nyata terhadap dunia kerja, khususnya bagi segmen tenaga kerja kelas menengah. Daftar 5 Pekerjaan yang Akan Hilang dan Diambil Alih oleh AI pada 2030 

Penelitian memperkirakan sekitar 20 persen pekerjaan akuntansi terutama di level awal, bisa diotomatisasi pada tahun 2030. Persiapan pajak dasar diproyeksikan akan sepenuhnya diambil alih oleh perangkat lunak AI yang dapat menafsirkan kode dan regulasi pajak yang kompleks dengan pengawasan manusia yang minim.

Alat seperti QuickBooks dan TurboTax sudah merevolusi dunia akuntansi, dan versi AI-nya terus berkembang. Meski peran penasihat tingkat tinggi yang memerlukan penilaian profesional masih akan bertahan, tugas kepatuhan rutin dan pemrosesan data semakin ditangani oleh AI generatif dan otomatisasi proses robotik (RPA).

Akuntan profesional disarankan mengembangkan keahlian dalam strategi keuangan, layanan konsultasi khusus, atau manajemen hubungan klien, area yang tetap membutuhkan kecerdasan manusia meskipun teknologi terus maju.

3. Asisten Administratif: Digantikan Asisten Virtual

Asisten administratif selama ini menjadi pengelola berbagai hal operasional seperti penjadwalan rapat, mengatur surat-menyurat, pemesanan perjalanan, dan persiapan dokumen. Tugas-tugas ini sangat pola-tetap sehingga mudah diotomatisasi.

Asisten virtual berbasis AI yang menggunakan NLP kini dapat mengatur komunikasi, mengelola kalender, dan menangani berbagai tugas perkantoran secara efisien. WEF memperkirakan gangguan 22 persen pada peran administratif pada 2030, terutama di posisi standar.

Kita sudah melihat peralihan ini lewat alat seperti Calendly untuk penjadwalan dan sistem manajemen email bertenaga AI. Microsoft Copilot dan teknologi serupa juga terus memperluas jangkauan tugas administratif yang dapat diselesaikan tanpa campur tangan manusia.

Asisten eksekutif yang mengelola pekerjaan kompleks berbasis hubungan mungkin masih dibutuhkan, namun peran mereka akan bergeser ke koordinasi strategis dan dukungan bernilai tinggi. Profesional di bidang ini bisa mempertimbangkan keterampilan manajemen proyek, komunikasi internal, atau perangkat lunak khusus sebagai jalur karier alternatif.

4. Telemarketer dan Customer Service: Percakapan yang Diotomatisasi

Mungkin tidak ada pekerjaan kelas menengah yang lebih cepat terdampak dibandingkan layanan pelanggan dan telemarketing.

Chatbot AI dan asisten virtual telah berkembang pesat dalam memahami bahasa alami, menafsirkan maksud pelanggan, dan memberikan respons yang sesuai. Sistem ini kini dapat menangani mulai dari pemecahan masalah teknis hingga permintaan penjualan.

Para ahli industri memperkirakan pekerjaan telemarketing tradisional akan hampir sepenuhnya lenyap pada 2030, dengan posisi layanan pelanggan juga mengalami penurunan besar.

Perusahaan besar seperti Amazon dan institusi keuangan sudah menggunakan sistem AI untuk menangani interaksi awal dengan pelanggan, hanya menyisakan kasus kompleks untuk ditangani manusia.

Sisa pekerjaan manusia di bidang ini kemungkinan akan berfokus pada pengelolaan sistem AI, perancangan pengalaman pelanggan, atau penanganan interaksi emosional yang masih membutuhkan empati dan penilaian manusia.

Karyawan di bidang ini sebaiknya mulai mengembangkan keterampilan dalam manajemen sistem AI, desain pengalaman pelanggan, atau penyelesaian masalah tingkat lanjut.

5. Analis Keuangan: Saat Algoritma Membuat Prediksi Lebih Akurat

Analis keuangan pemula biasanya memulai karier dengan menganalisis data, mengidentifikasi tren pasar, dan membuat laporan. Area merupakan keunggulan AI yang  dapat memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola halus, dan menghasilkan wawasan lebih cepat dan akurat dibanding manusia.

Bloomberg Intelligence memperkirakan bank global bisa menghapus hingga 200.000 pekerjaan pada 2030 saat AI mengambil alih tugas analitik rutin seperti deteksi penipuan, penilaian risiko, dan analisis pasar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved