Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Podcast

100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wabup Bolmong Sulawesi Utara, Ini yang Sudah Dilakukan

Hadirnya bintang tamu spesial Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi di kantor Tribun Manado membahas tema 100 hari kepemimpinan

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado
TRIBUN PODCAST: Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi di kantor Tribun Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 31 Mei 2025. Bahas tema 100 hari kepemimpinan setelah dilantik sebagai top eksekutif di Bolaang Mongondow periode 2025-2030. 

Kalau tidak ada halangan rencana ini, Bolaang Mongondow akan masuk kloter pertama pengadaan sekolah rakyat ini.

6) tantangan soal peningkatan pelayanan di dunia pendidikan apa.
Tantangannya datang dari sumber daya pengajar kita?

Sebenarnya banyak yang bisa bersaing tapi etos kerjanya yang perlu kita tingkatkan.

Untuk itu saya punya program di tahun ajaran baru, kami akan mencanangkan les wajib bagi anak-anak.

Jadi anak sekolah kelas 4,5,6 akan ada sekolah sore dimana yang akan saya dorong ada beberapa mata pelajaran penting yakni Bahasa Inggris, Matematika, serta pendidikan keagamaan.

Selain itu, tenaga kita juga akan diberi pelatihan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang sudah terampil di bidang tersebut.

Dan itu kami targetkan tahun depan sudah harus mulai.

7) Soal Kawasan Industri Bolmong (Kimong) sejauh ini bagaimana kabarnya?

Saya secara detail memang sedang mempelajari soal Kimong meskipun sudah ada pengantar kepada saya dan wakil Bupati soal bagaimana Kimong ini.

Pada pokoknya Kimong ini adalah sebuah kawasan yang dimana memiliki perusahaan yang mendapatkan izin hak bangunannya dalam rangka memfasilitasi investasi yang masuk.

Walaupun hingga saat ini proses perijinannya masih dilakukan karena harus disesuaikan dengan RTRW yang nantinya akan ditetapkan oleh DPRD dan Pemprov.

8) Bolmong dikenal dengan sumber daya alam yang kaya terutama tambang emas, tapi sering terdengar berkonflik sampai ada yang jadi korban dan juga ada kecelakaan di lokasi, bagaimana peran pemerintah agar potensi tambang ini benar-benar maksimal dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat dan lingkungan terjaga serta bisa meminimalisir kecelakaan kerja?

Pekerjaan tambang ini apalagi di beberapa wilayah di Bolmong sudah menjadi pekerjaan secara turun temurun.

Bahkan banyak yang anaknya bisa sekolah tinggi.

Tapi sekarang ada investor-investor yang ber investasi disana misalnya JRBM hingga BDL.

Ini yang jadi peluang sekaligus kendala kita, kenapa saya bilang peluang karena disana banyak lapangan pekerjaan.

Sedangkan kendalanya adalah penambang kecil yang biasa disebut PETI ini mendapat ruang yang sedikit sempit.

Namun, peluang tersebut bisa ada dengan pencangan Gubernur soal wilayah pertambangan.

Dan Bolmong punya WPR namanya Perintis dengan luas lahan sekitar 100 hektare, dan saya juga meminta pengusulan penambahan 1000 hektare.

Hal ini juga berpeluang dengan adanya koperasi merah putih yang bisa digunakan asalkan lokasinya masuk dalam WPR.

Bila ini berjalan, masyarakat aman menambang tinggal management kita atur bagaimana agar alam juga tetap terjaga begitupun persentasi kecelakaan kerja juga bisa berkurang.

Dan bila itu berjalan tentu konflik tidak akan terjadi karena sudah teratur dari awal.

9) Bagaimana menjaga keharmonisan hubungan antara Bupati dan wakil Bupati agar bisa terus berjalan bersama tanpa harus saling bertolak belakang?

Kami berdua memang teman lama, dimana kami pernah satu periode di DPRD Bolmong.

Dan kami tidak pernah menduga bahwa akan menjadi bupati dan wakil bupati.

Kami berdua sudah saling memahami karakter dan kami lahir juga bukan dari keluarga yang pernah memegang kekuasaan.

Kami membagi kerja secara bersama dan kesepakatan bersama agar tidak terjadi ketersinggungan.

Di mana banyak hal yang bisa wakil kerjakan dan tidak bisa saya kerjakan begitupun sebaliknya.

Kami juga bersepakat untuk tidak mendengarkan masukan dan laporan dari orang lain yang sifatnya nanti cenderung bisa membuat kita saling curiga.
Komunikasi juga kita bangun sebaik mungkin.

Dan hingga kini gaya kerja kami berdua sama-sama merasa nyaman.

10) Apa tips pak bupati untuk menjaga kebugaran dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah?

Pertama tentu kita berdoa, lalu kita selalu menjaga pola makan intinya kita menjaga agar jangan lapar karena kalau lapar pastilah kita sakit.

Lalu kita jalani aktifitas apa adanya, meskipun tidak bisa dipungkiri sering datang rasa lelah namun hati ini selalu dikuatkan bahwa ada pekerjaan dan tanggung jawab besar yang sedang di amanahkan kepada saya.

Keluarga juga lewat istri dan anak sering menjadi kontrol kita untuk menjaga kesehatan.

11) Bagaimana pak bupati membagi waktu antara urusan pemerintahan, urusan kepartaian dan juga keluarga?

Memang saya akui saya sedikit mendapat problem soal waktu untuk menangani daerah dan juga partai.

Di mana saya dituntut harus aktif di pemerintahan daerah dan juga tidak melepas tanggung jawab di partai.

Kami membagi waktu, untuk kepartaian kebanyakan waktu dilakukan oleh sekretaris partai secara teknis juga kepada korwil-korwilnya, dan saya bisa fokus membangun daerah yang saya pimpin.

Untuk keluarga tentu ada waktu, mereka juga mengerti soal kerja-kerja politik saya jadi masih mudah untuk menghibur bila waktu sempat terkuras dengan kerja-kerja ini.

Keluarga juga mendukung penuh kepada saya untuk menjalankan tugas-tugas ini.

12) 100 hari kerja, apa saja yang sering jadi curhatan warga?

Kalau sekarang ini ada yang secara langsung atau media sosial.

Curhatan itu ada 3 hal di mana 2 di antaranya adalah pelayanan.

Pertama pendidikan, kesehatan lalu terakhir ekonomi.

Kami dituntut untuk kreatif agar mendapat fasilitas, tapi kami kesulitan mendapatkan fasilitas untuk modal, untuk itu mulai tahun depan akan ada bantuan-bantuan stimulus bagi masyarakat, seperti pelaku usaha yang selama ini untuk perbankan masih jarang tersentuh.

Itu yang nantinya akan kita susun bagimana agar bisa memberikan bantuan bagi pelaku usaha kecil mengah ini.

13) Katanya pak bupati menolak pengadaan kendaraan dinas apa alasannya?

Pertama soal efisiensi anggaran.

Kedua mobil lama saya liat masih layak untuk digunakan.

Dan saya secara kebetulan sejak dari DPRD selalu menggunakan mobil dinas bekas jadi susah terbiasa.

Anggaran yang saya geser lebih saya manfaatkan untuk kepentingan banyak orang yakni pengadaan unit excavator untuk penanganan bencana alam.

Karena Bolmong kebanyakan mendapat bencana alam dan tidak ada satupun alat berat yang kita miliki.

14) apa harapan bupati untuk masyarakat, pemerintah Provinsi, dan juga pemerintah pusat untuk pembangunan di Bolmong?

APBD ini kan kita hampir sama dengan daerah lain, kita masih berharap pada pemerintah pusat dan sebagian dari pemerintah provinsi.

Di daerah kami cukup banyak jalan nasional, dan kami juga merasa belum maksimal bila ada jalan lubang yang bahkan kadang memakan korban.

Kami minta yang seperti itu bisa diperbaiki.

Bagitu juga Pemprov ada banyak juga jalan yang hampir sama.

Kami juga sangat membutuhkan jalan yang langsung bersentuhan dengan ketahanan pangan.

Karena problem masyarakat sekarang hasil pangan maksimal tapi untuk biaya mengeluarkan hasil dua kali lipat karena infrastruktur jalan ini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved