Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unsrat Manado

Mahasiswa dan Pengendara Dilarang Masuk Area Kampus, Unsrat Manado Terapkan Kuliah Daring

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) resmi memberlakukan kebijakan kuliah daring mulai Selasa, 20 Mei

|
Tribun Manado / Petrick Sasauw
UNSRAT - Potret Gerbang Masuk Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado (Selasa 20/5/2025). Para mahasiswa dan pengendara dilarang masuk ke area kampus. 

Tim masih terus berupaya menghubungi pihak Humas Unsrat maupun dosen terkait untuk mendapatkan keterangan resmi. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diberikan. (Pet)

Sejarah Unsrat

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado adalah perguruan tinggi terbesar di Sulawesi Utara.

Saat ini Kampus Unsrat Manado berkedudukan di Kelurahan Bahu dan Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Unsrat Manado telah menelorkan ribuan lulusan. Banyak di antaranya menjadi tokoh, pemimpin daerah, negara bahkan tokoh internasional.

Berikut itu sejarah singkat Unsrat sebagaimana dikutip dari laman unsrat.ac.id.

Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin berkembang.

Dekade tahun lima puluhan, lembaga-lembaga perguruan tinggi daerah mulai menampakkan diri, menjawab kebutuhan orang-orang daerah.

Cita-cita mendirikan perguruan tinggi atau universitas negeri di Manado yang ketika itu merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan daerah Sulawesi Utara dan Tengah, dapat dikatakan telah dirintis oleh adanya Universitas Pinaesaan yang didirikan tanggal 1 Oktober 1954 di Tondano, baru memiliki satu fakultas, yakni Fakultas Hukum.

Bersama dengan Universitas Permesta yang didirikan pada tanggal 23 September 1957 di Manado, maka Universitas Pinaesaan sesungguhnya merupakan embrio dari berkembangnya Universitas Sam Ratulangi di masa depan.

Memiliki dua universitas dengan status swasta ternyata belum memuaskan selera warga (Sumekolah) ini.

Oleh karena itu, atas inisiatif masyarakat Sulawesi Utara dan Tengah--para pemuka militer, sipil, maupun cendekiawan--terciptalah kesatuan dan kebulatan tekad untuk  berdirinya satu perguruan tinggi berstatus negeri di kedua daerah itu.

Perguruan itu diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat umumnya serta rakyat Sulawesi Utara dan Tengah pada khususnya.

Sebagai tindak lanjut, berdirilah Perguruan Tinggi Manado (PTM) pada 1 Agustus 1958, dengan empat fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, dan Fakultas Tatapraja.

Keempat fakultas ini merupakan dasar berdirinya PTM yang perkembangan selanjutnya menjadi Universitas Sam Ratulangi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved