Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Sulut di Kamboja

Jasad Wanita Manado yang Meninggal di Kamboja Belum Bisa Dipulangkan, Donasi Diduga Digelapkan Pacar

Nahtasya meningal di Kamboja karena mengalami sakit. Ia dikabarkan meninggal pada pada 10 April 2025 lalu.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Indry Panigoro
DOK PRIBADI
WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Kini jasadnya tak belum bisa dipulangkan ke Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nahtasya Antou (26) perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara, (Sulut) meninggal di Kamboja.

Nahtasya meningal di Kamboja karena mengalami sakit.

Ia dikabarkan meninggal pada pada 10 April 2025 lalu.

Nahtasya Antou bekerja di Kamboja bersama pacarnya JR alias Jovan.

Namun sudah satu bulan lebih jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan ke Sulut.

Hal itu diungkapkan ayah korban Nelson Antou, saat ditemui Tribun Manado.

WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Kini jasadnya tak belum bisa dipulangkan ke Indonesia.
WARGA SULUT: Potret Nahtasya Antou (26) semasa hidup. Nahtasya adalah perempuan asal Kota Manado, Sulawesi Utara yang meninggal di Kamboja. Kini jasadnya tak belum bisa dipulangkan ke Indonesia. (DOK PRIBADI)

"Benar sampai saat ini Jenazah anak saya masih di Kamboja belum bisa dipulangkan," ujar Nelson, Selasa (13/5/2025).

Kata Nelson penyebab anaknya belum bisa pulang karena diduga pacar anaknya JR telah menggunakan uang donasi tersebut.

Padahal sebelumnya donasi yang dibuka oleh sahabat Nahtasya yaitu Mercy Lontoh sudah terkumpul Rp 200 juta lebih.

Bahkan menurutnya, JR diduga tidak bertanggung jawab dan melakukan pembiaran terhadap jenazah sang anak.

Kami semua terima bukti transfer yang masuk ke JR bahkan melalui Mercy sudah lebih dari cukup, tetapi tidak tau kenapa anak saya sampai saat ini belum bisa dipulangkan.

Mercy membuka donasi ini mengunakan rekening JR jadi semua uang masuk ke JR namun sampai saat tidak ada kejelasan," jelasnya.

Kata Nelson kalau pihaknya dan Mercy sudah mencoba menghubungi JR dan keluarganya untuk mencari kejelasan mengenai pemulangan jenazah anaknya. 

Namun sampai saat ini tidak ada tanggapan dan respon dari lelaki JR, bahkan nomornya saat dihubungi sudah tidak aktif.

"JR tidak merespon telepon kami keluarga, untuk itu saya memohon untuk dia merespon dan menanggapi serta bertanggung jawab dengan memulangkan jenazah anak saya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved