Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Lapangan Kerja Sulit di Sulut Bikin Orang Tertarik ke Kamboja, Simak Pengakuan Pemuda Manado ini

Lapangan kerja yang sulit di Sulawesi Utara menjadi alasan masih banyak warga  yang nekat ke Kamboja.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
TPPO - Dua pemuda asal Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, hampir menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). OW dan JS berhasil dicekal oleh Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi saat hendak naik pesawat, Sabtu (10/5/2025) pukul 05.16 Wita. 

Ia mengaku tidak mengajak orang. Tapi diajak orang.

Mengapa Kamboja Masih Memikat, Analisis Akademisi Unima Meike Imbar

Sudah banyak korban warga negara Indonesia dari Sulut di Kamboja.

Di negara itu, mereka dipaksa untuk bekerja sebagai schemer, beroleh perlakuan tak adil dan ditekan.

Meski demikian, hasrat orang untuk kerja di Kamboja tak padam.

Pengamat sosial dari UNIMA Meike Imbar menuturkan, bekerja di luar negeri merupakan bagian dari hasrat manusia untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

"Hasrat terbesar dalam diri seorang manusia adalah pengembangan diri dan memperoleh kehidupan penghidupan yang lebih baik dari keadaan yang sekarang. Ini yang menjadi motivasi terbesar manusia bekerja dan mencari peluang usaha yang bisa ditekuni baik di negeri sendiri maupun di negeri orang," katanya Jumat (25/4/2025).

Sebut dia, bekerja di luar negeri merupakan suatu hal yang baik apabila jenis pekerjaan yang diperoleh selaras dengan tingkat pendidikan yang dimiliki. 

Dewasa ini marak warga Sulut yang mengadu nasib ke Kamboja, ini bukan hal yang salah.

"Hanya perlu digarisbawahi adu nasib itu untuk suatu pekerjaan yang jelas sesuai jenjang pendidikan, pemberi kerja juga jelas bahkan benefit yang akan diperoleh harus jelas," katanya.

Menurut dia, kejelasan ini penting agar warga tidak tertipu sebagaimana yang terjadi belakangan ini.

Ia menyarankan warga memiliki informasi lengkap mengenai pekerjaan yang akan ditekuni.

Hindari untuk memburu suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan namun disertai iming-iming gaji yang tinggi.

Banyak masalah terjadi, karena warga hanya tergiur dengan pendapatan yang akan diperoleh.

"Tapi tidak mau pusing dengan kejelasan pekerjaan dan pemberi kerja," kata dia.

Tidak kalah pentingnya, kata dia,  adalah Dinas Tenaga Kerja agar proaktif memberikan sosialisasi kepada pemerintah kelurahan dan desa untuk diteruskan ke warga mengenai perdagangan manusia berkedok pekerjaan dengan gaji mapan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved