Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Kotamobagu

2 Orang Cekcok, Warga Sempat Melerai Kemudian Takut karena Lihat Sesuatu, Kejadian di Kotamobagu

Korban masuk ke dapur rumah. Pelaku juga ikut masuk. Mereka lanjut bertengkar di dapur. Faris sempat melerai mereka saat situasi semakin memanas.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun Manado/Diki/HO
KEJADIAN HEBOH - Kolase foto dan gambar. saat jenazah korban dibawa dan TKP. Penikaman terjadi di Kota Kotamobagu, Minggu (11/5/2025) dini hari. (Kolase/Tribun Manado/Diki/HO) 

Korban sudah tidak tinggal serumah dengan pelaku.

Korban memilih meninggalkan rumah karena sering alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Sering terjadi cekcok antara korban dan pelaku. 

"Info katanya suaminya sering marah-marah dan bapukul (memukul). 

Makanya korban turun dari rumah," kata Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, AKP Agus Sumandik, 

Karena tidak tahan dengan perlakuan kasar dari pelaku, korban memilih meninggalkan rumah dan tinggal di sebuah kos-kosan di Kelurahan Motoboi Kecil.

Pukul 03.00 Wita, Minggu (11/5/2025), pelaku datang ke tempat kos korban di Motoboi Kecil. 

Terjadi cekcok lagi. Pelaku ini cemburu jadi terjadi cekcok.  

Akhir dari cekcok tersebut, pelaku menikam korban hingga tewas. 

Dan membuat heboh warga di Kelurahan Motoboi Kecil dan sekitarnya. 

Identitas 

Pelaku bernama Dody Mamonto (26), suami korban. 

Korban Sri Utami Potabuga (29), istri pelaku. 

Keduanya merupakan Warga Desa Bai, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Korban mengalami luka tusuk di punggung dan tangan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved