Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Dana Hibah GMIM

3 Pendeta Jalan Kaki Mitra-Manado Jenguk Ketua Sinode GMIM, Pendeta Foker Korompis Beri Pengakuan

Pdt. Foker Korompis yang menjabat Ketua Wilayah Ratahan Timur, menuturkan bahwa perjalanan tersebut murni dilakukan untuk menunjukkan solidaritas.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
Foto Pribadi Pendeta Foker Korompis
JALAN KAKI - Pendeta Foker Korompis bersama dua rekannya saat beristirahat makan dan minum diselah-selah perjalanan dari Mitra menuju Polda Sulawesi Utara. Tiga Pendeta Jalan Kaki Mitra-Manado Jenguk Ketua Sinode GMIM, Pendeta Foker Korompis Beri Pengakuan. 

TRIBUNMANADO.COM - Sebagai bentuk empati dan dukungan moral, tiga orang pendeta dari Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melakukan aksi jalan kaki menuju Polda Sulawesi Utara untuk menjenguk Ketua Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina, yang kini ditahan terkait dugaan penyimpangan dana hibah GMIM.

Salah satu dari mereka, Pdt. Foker Korompis yang menjabat Ketua Wilayah Ratahan Timur, menuturkan bahwa perjalanan tersebut murni dilakukan untuk menunjukkan solidaritas kepada Pdt. Hein Arina.

"Kami benar-benar jalan kaki. Ini bentuk kepedulian dan empati kami kepada Pdt. Hein Arina," ujar Foker, Selasa (29/4/2025).

Ia mengisahkan, perjalanan dimulai pada Senin malam (28/4/2025).

Baca juga: Tunjukkan Empati, Pendeta Billy: 3 Pendeta Jalan Kaki dari Mitra Jenguk Ketua Sinode Hein Arina

Dua rekannya memulai langkah mereka sejak pukul 21.00 WITA, sementara Foker sendiri bergabung sekitar pukul 00.00 WITA.

Menurut Foker, mereka berjalan dengan santai tanpa memaksakan diri.

Untuk menjaga stamina sepanjang perjalanan, mereka hanya mengandalkan bekal sederhana berupa nasi dan telur.

Aksi jalan kaki para pendeta ini menjadi simbol ketulusan hati sekaligus refleksi nilai kekeluargaan di tengah ujian berat yang kini dihadapi oleh Ketua Sinode GMIM.

"Kami jalan santai saja, ini juga kan hitung hitung olahraga," kata dia.

Ia bercerita, mereka dua kali ganti baju.

Di Tomohon, ketiganya istirahat.

Ia mengatakan, ketika tiba di Warembungan, mereka disambut oleh para pendeta lainnya.

Makanan dan minuman diberikan.

"Ada yang kasih minuman vitamin C," katanya.

Ia mengaku sangat senang bisa menjenguk Arina dan memberi semangat kepadanya.

Foker menyebut dirinya kelelahan.

Tapi dalam keadaan sehat.

"Saya dulunya juga kuat berolahraga, makanya di usia 55 tahun masih kuat juga berolahraga," kata dia sambil tertawa.

Para pendeta GMIM terus memberi support terhadap Ketua Sinode GMIM Hein Arina yang tengah ditahan di sel Polda Sulut karena terjerat kasus dugaan penyimpangan dana hibah.

Bentuk dukungan bermacam macam.

Dari berdoa, menjenguk di sel hingga aksi jalan kaki.

Yang terakhir ini dilakukan oleh tiga pendeta dari Mitra.

Ketiganya jalan kaki dari Mitra ke Polda Sulut.

Pendeta Billy Yohanes menuturkan, ketiganya tiba di Polda Sulut Selasa (29/4/2025) pagi dan langsung menuju ke sel tahanan Polda Sulut untuk menjenguk Arina.

"Mereka sangat kelelahan," kata dia.

Ungkap dia, ketiganya adalah ketua wilayah.

Mereka jalan kaki dari Tombatu Mitra untuk menunjukkan rasa empati. 

"Ini bentuk rasa empati kepada Ketua Sinode GMIM yang sedang bergumul," kata dia.

Diketahui Hein Arina ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah GMIM.

Selain Arina, terdapat empat tersangka lainnya yang merupakan pejabat dan mantan pejabat Pemprov Sulut.

Keempatnya adalah SK, AGK, JK dan FK. (Art)

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved