Wajib Tahu
Terhubung WiFi Publik, Data Pribadi Bisa Dicuri, Berikut Ini Tanda-tanda HP Anda Di-hack
Menggunakan WiFi publik tanpa perlindungan bisa membuka celah bagi peretas untuk menyusup ke perangkat kamu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengakses WiFi publik gratisan memang menggoda, apalagi saat kuota internet menipis.
Tapi tahukah kamu, di balik kemudahan itu bisa saja tersembunyi ancaman keamanan siber?
Menggunakan WiFi publik tanpa perlindungan bisa membuka celah bagi peretas untuk menyusup ke perangkat kamu.
Salah satu ancaman terbesar dari penggunaan WiFi publik adalah potensi peretasan perangkat, terutama handphone (HP).
Baca juga: Daftar Desa-desa yang Akan Terima Dana Desa Rp 1 Miliar di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
Jaringan yang tidak terenkripsi atau tidak aman bisa menjadi pintu masuk bagi peretas untuk menyusup dan mencuri data penting tanpa sepengetahuan pengguna.
Aktivitas sederhana yang tampak sepele seperti membuka email, mengakses akun media sosial, atau bahkan login ke layanan perbankan bisa menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber untuk mengakses informasi sensitif Anda.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati saat menggunakan WiFi publik.
Jangan sampai kemudahan yang ditawarkan justru berujung pada kerugian digital yang tak terduga.
Lalu, bagaimana bisa HP di-hack karena menggunakan WiFi publik dan apa saja tandanya?
Kenapa HP bisa di-hack karena pakai WiFi publik?
Pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, ia tidak menyarankan pemilik HP untuk menyambungkan perangkatnya ke WiFi publik, apalagi untuk koneksi penting dan kritikal.
“Tetapi kalau untuk keperluan umum seperti browsing, dengar lagu, dan sejenisnya harusnya aman,” ujar Alfons kepada Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).
“Dan kalau diamankan dengan baik, koneksi untuk keperluan kritikal juga harusnya aman. Salah satunya adalah menggunakan VPN,” tambahnya.
Ia menjelaskan, HP bisa di-hack karena WiFi mirip dengan menggunakan proxy atau server perantara.
Sistem tersebut membuat semua trafik yang dilakukan pengguna HP bisa dipantau dan disadap.
Modus peretasan HP lewat WiFi publik
Alfons menjelaskan, HP dapat diretas apabila tersambung dengan Rogue WiFi atau WiFi gadungan.
Maksud Rogue WiFi adalah memalsukan jaringan yang sebenarnya dengan nama yang sekilas mirip atau menyerupai.
Contohnya, ketika seseorang pergi ke suatu kafe, pemilik usaha biasanya menyediakan WiFi gratis dengan nama tertentu, misalnya “KafeABC”.
Pemilik kafe mungkin saja tidak berniat jahat dengan meretas HP milik pelanggannya.
Namun, ada potensi WiFi kafe dipalsukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan menggunakan nama samaran “Kafe_ABC” atau “Kafe-ABC”.
Saat pelanggan mengoneksikan HP-nya dengan WiFi yang sudah dipalsukan, seluruh trafik dalam perangkat korban bisa disadap.
Pelaku menyadap dengan memunculkan pop-up supaya korban menjalankan suatu aplikasi atau masuk ke suatu laman agar terkoneksi dengan WiFi.
Setelah itu, laman yang dirujuk pelaku akan meminta korban untuk men-download aplikasi.
Korban kemudian diarahkan untuk menjalankan aplikasi dari pelaku dengan iming-iming tersambung ke WiFi.
“Ia (pemilik HP) akan menjadi korban karena biasanya aplikasinya mengandung malware atau rootkit yang mencuri ketukan keyboard atau menanamkan malware ke perangkat korbannya,” ujar Alfons.
Tanda-tanda HP di-hack karena pakai WiFi publik
Alfons menjelaskan, pemilik HP harus mewaspadai Rogue WiFi karena tidak ada tanda khusus yang membedakan jaringan ini dengan WiFi yang asli.
Ia meminta pemilik HP untuk tidak menjalankan aplikasi tertentu saat berusaha menyambungkan jaringan ke WiFi.
“Diminta isi data saja harus hati-hati dan jangan pernah memasukkan kredensial akun email atau medsos ketika terkoneksi ke WiFi,” imbuh Alfons.
Lebih lanjut, Alfons menjelaskan beberapa tanda yang mengisyaratkan bahwa HP telah diretas usai menggunakan Rogue WiFi.
Berikut tanda-tandanya:
- HP cepat panas
- Baterai HP cepat habis
- Kuota cepat habis.
Aplikasi yang mudah di-hack saat menggunakan WiFi publik
Alfons menyampaikan, aplikasi yang rentan dibobol saat menggunakan WiFi publik adalah m-banking.
Aplikasi tersebut rentan di-hack karena peretas ingin mendapatkan keuntungan finansial.
Tetapi, potensi m-banking dibobol tidak hanya terjadi saat pemilik HP menggunakan WiFi publik.
Peretasan juga dapat terjadi saat pemilik HP menerima aplikasi palsu yang mencuri OTP SMS.
“Tanpa terkoneksi ke WiFi pun Anda tetap terancam oleh aplikasi ini khususnya pengguna Android,” jelas Alfons.
Meski begitu, Alfons menyebutkan, koneksi internet dan aplikasi saat ini mayoritas sudah dienkripsi sehingga isinya tidak bisa dibaca oleh penyadap walaupun HP sudah diretas.
“Jadi yang berbahaya sebenarnya adalah konten yang tidak dienkripsi. Contohnya adalah mengakses situs ‘http’, kalau situs https itu sudah dienkripsi,” imbuhnya.
Cara mencegah HP di-hack
Supaya HP tidak diretas, Alfons meminta pemilik HP agar tidak mengunduh atau meng-install aplikasi apapun jika tidak melalui Play Store atau App Store saat tersambung ke WiFi publik.
Sebabnya, aplikasi yang disediakan pihak tidak bertanggung jawab dengan mudah diselipkan malware.
Malware adalah perangkat lunak (software) berbahaya yang merugikan karena dapat merusak komputer dan mencuri identitas pribadi pengguna.
Di sisi lain, pemilik HP juga diminta tidak mengisikan kredensial akun email atau media sosial ketika terkoneksi ke WiFi.
Alfons juga menyarankan pemilik HP untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN).
“Untuk amannya kalau terpaksa menggunakan WiFi disarankan mengaktifkan VPN atau pastikan semua pelayanan, situs, dan trafik terenksipsi dan terlindungi dengan TFA (Two Factor Authentication),” saran Alfons.
“Kalau memungkinkan gunakan jaringan internet anda sendiri dan bukan WiFi. Kecuali untuk trafik besar dan umum seperti streaming lagu, film harusnya tidak mengandung informasi yang kritikal,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Selasa 5 Agustus Jadi Hari Terpendek di 2025, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Daftar 15 Pekerjaan Paling Dicari hingga 2030 |
![]() |
---|
Hasil Studi Kecerdasan Buatan Ungkap Jejak Genetik Leluhur Penduduk Papua |
![]() |
---|
Daftar 15 Pekerjaan yang Bakal Booming di 2025–2030 |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara dengan Jumlah Gereja Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk Daftar Elit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.