Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Tak Ada Sopir, Bidan Ini Langsung Pegang Setir Ambulans Demi Selamatkan Nyawa Ibu Hamil

Video yang beredar memperlihatkan Doya fokus menyetir ambulans sambil mengenakan pakaian dinas lengkap.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
VIRAL MEDSOS - Tak Ada Sopir, Bidan Ini Langsung Pegang Setir Ambulans Demi Selamatkan Nyawa Ibu Hamil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok bidan Doya Berutu dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mendadak menjadi sorotan publik setelah aksinya viral di media sosial. 

Ia menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

Dalam situasi darurat, Doya nekat mengambil alih kemudi ambulans demi menyelamatkan nyawa seorang ibu hamil yang harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Baca juga: Kisah Ihwan, WNI yang Dipekerjakan sebagai Scammer di Kamboja: Disiksa 15 Orang hingga Meninggal

Tanpa ragu, ia mengenakan seragam dinas dan duduk di balik kemudi ambulans, menunjukkan kepedulian yang melampaui tugas formalnya sebagai tenaga kesehatan.

Video yang beredar memperlihatkan Doya fokus menyetir ambulans sambil mengenakan pakaian dinas lengkap.

Sirene berbunyi kencang, menandakan situasi darurat, dan suara klakson pun terdengar beberapa kali saat ia berusaha menembus lalu lintas agar segera tiba di rumah sakit.

Aksi heroik ini menuai banyak pujian dari warganet.

Tak sedikit yang menyebut Doya sebagai pahlawan sejati di tengah keterbatasan fasilitas dan tenaga medis di daerah.

"Ibu bidan di Dairi ini setir ambulans sendiri demi selamatkan ibu dan anak," demikian narasi akun yang mengunggah video tersebut.

Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu, menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/4/2025).

Kala itu, masih pagi, pasien dari Desa Palipi, Kelurahan Parongil, mendatangi Puskesmas Parongil, tempat Doya bekerja.

"Waktu itu ketuban pasien ini pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang," kata Rismawaty kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (19/4/2025).

"Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi. Jadi, keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan," ucapnya.

Mendapati hal itu, dia pun menghubungi sopir ambulans yang sebelumnya sudah dirumahkan sejak akhir Februari, imbas aturan pemerintah pusat.

"Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan. Meski begitu, saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa," kata Rismawaty.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved