Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penganiayaan di Bitung

Dua Orang Jadi Korban Penganiayaan dengan Sajam di Tinombala Bitung, Kapolres Siapkan Tim Tarsius

Kasus penganiayaan dengan sajam terjadi di Tinombala, Kota Bitung, Sulut. Dua lelaki menjadi korban.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Facebook @Elisa Chyntia Koto/Tangkap Layar (kolase Tribun Manado)
KORBAN - Sukri Manope, korban yang dirawat di RS AL Kota Bitung. Dikabarkan, Dua Orang Jadi Korban Penganiayaan dengan Sajam di Tinombala Bitung. Kapolres Siapkan Tim Tarsius. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - BITUNG - Kasus penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) kembali terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (13/4/2025).

Belakangan kejadian tersebut diunggah dalam akun facebook dengan nama akun @Elisa Chyntia Koto.

Akun @Elisa Chyntia Koto mengunggah foto korban dengan caption korban penikaman tadi malam di Tinombala, Kota Bitung.

Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Natip Anggai saat dihubungi membenarkan hal itu.

Peristiwa terjadi  sekitar pukul 23:00 Wita, Minggu malam.

"Kasus penganiayaan dengan sajam terjadi di kompleks Tinombala, Kelurahan Pateten Tiga, Maesa, Bitung," katanya.

Dalam kasus tersebut, Kasi Humas mengatakan bahwa ada dua korban.

"Dua korban yaitu lelaki Djufri Rahim (46) yang bekerja sebagai nelayan warga Kelurahan Pateten Tiga, Maesa, Kota Bitung.

Kamudian, lelaki Sukri Manope (40) juga bekerja sebagai nelayan, warga kelurahan Pateten Tiga, Maesa, Kota Bitung," ungkap Iptu Natip.

Menurut informasi yang diterima, kedua korban saat ini sedang dirawat di RS Angkatan Laut, Kota Bitung.

Kapolres Bitung Albert Zai Siapkan Tim Tarsius untuk Jaga Keamanan Kota Cakalang

Menindaklanjuti sorotan kasus-kasus kriminal yang terjadi di wilayah Kota Bitung, Kapolres Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai memberikan respons.

Maraknya terjadi aksi kriminalitas di Kota Bitung akhir-akhir ini, disinyalir diawali dengan terlebih dulu mengkonsumsi minuman (keras) beralkohol.

Situasi seperti itu membuat keamanan 'Kota Cakalang' Bitung tak kondusif.

Sehingga Kapolres Bitung menggerakan Satuan Narkoba untuk operasi miras.

Belum lama ini di media sosial, banyak netizen yang meminta Kapolres Bitung aktifkan kembali Tim Tarsius.

Albert merespons dengan menyatakan bahwa Tim Tarsius tidak dibubarkan.

"Tarsius tetap ada, tidak dibubarkan tapi saya buat dua tim, supaya ada waktu mereka bergantian," ungkap Kapolres saat ditemui, Senin 14 April 2025.

Kapolres menyebut, pihaknya sudah melakukan evaluasi.

"Terkait tim Tarsius setelah dievaluasi, akan dikembakikan ke setelan awal," ungkap Kapolres.

Albert menghimbau agar masyarakat tetap tenang.

Ia pun meminta masyarakat agar bijaklah dalam bermedia sosial.

Pada pada Sabtu (12/4/2025) kemarin, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai juga turun langsung melakukan patroli Cipta Kondisi bersama Wakapolres, Daniel Korompis serta PJU.

Kapolres saat dihubungi Tim Tribun Manado mengatakan, patroli dilaksanakan guna memberikan keamanan dan letentraman bagi masyatakat Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Perwira Dua Bunga Polri ini, kegiatan Patroli diawali dengan apel kesiapan yang bertempat di Aspol Pinokalan pukul 20.00 Wita, tadi malam.

Sebelum melaksanakan patroli, Kapolres mengatakan telah memberikan arahan terkait teknis pelaksanaan Patroli.

Kapolres saat menyambangi warga yang melaksanakan lebaran Ketupat, dengan humanis menyapa warga dan memberikan himbauan agar pelaksanaan kegiatan hanya sampai jam 22.00 wita.

Di momen itu, Albert juga menegaskan kepada masyarakat yang ditemui, tidak ada yang menyediakan minuman keras.

Tak lupa juga, ia berpesan kepada masyarakat, jika menggunakan musik agar suaranya dikecilkan.

Selain menyapa warga, Albert mengatakan, patroli juga melakukan razia kepada anak anak muda yang ada dilokasi perayaan lebaran ketupat untuk mengatisipasi adanya senjata tajam dan pesta minuman keras.

"Patroli ini bertujuan untuk melihat situasi agar tetap kondusif, karena malam minggu dan banyak kegiatan masyarakat terutama yang merayakan lebaran ketupat," ucapnya.

Ia menyebut, walaupun akhir-akhir ini masyarakat melihat ada beberapa kasus penganiayaan bahkan pembunuhan itu merupakan tugas untuk menciptakan bagaimana situasi Kota Bitung tetap Kondusif.

"Kami mengerahkan seluruh anggota baik di dengan harapan agar kegiatan ini terus terlaksana sehingga masyarakat Kota Bitung yang dicintai ini bisa merasakan keamanan, kenyamanan dan dapat melaksanakan aktifitas tanpa ada rasa was was dan penuh suka cita," tegas Albert. (Fis)

-

Baca juga: Lagi-Lagi Penikaman Terjadi di Kota Bitung Sulawesi Utara, 2 Korban Dirawat di Rumah Sakit

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved