Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penganiayaan di Bitung

Seorang Perempuan di Bitung Sulawesi Utara Dianiaya Mantan Suami, Pisau Pelaku Sempat Jatuh

Peristiwa kekerasan dialami seorang perempuan YCB alias Esi (47), yang keseharian sebagai Kapala Satuan Pendidikan (KSP).

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Natip Anggai, melakukan koordiansi dengan piket SPKT Polres Bitung terkait laporan kasus penganiayaan yang dialami seorang perempuan YCB alias Esi. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kekerasan terhadap seorang perempuan, terjadi di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut), Senin (10/6/2024).

Peristiwa kekerasan dialami seorang perempuan YCB alias Esi (47), yang keseharian sebagai Kapala Satuan Pendidikan (KSP) Kelompok Bermain di Kelurahan Pateten 2 Kecamatan Aertembaga Bitung.

Peristiwa ituviral di sosial media (sosmed).

Nampak korban yang menggunakan seragam kemeja putih lengan pendek dan celana keki warna coklat dikata-katai terduga pelaku.

Terduga pelaku seorang laki-laki A alias Angki, mantan suami dari korban.

Setelah mengata-ngatai korban dari atas motor, lelaki yang memakai topi, kaos coklat, celana pendek jiens dan pakai sepatu warna coklat itu turun dari motor.

Ia menghampiri korban dan menarik tangan dan rambut korban sampai korban terjatuh di tanah.

Pelaku terus menarik korban yang dalam posisi jatuh di tanah.

Bahkan saat seorang orang tua murid melerai, pelaku terus menarik-narik korban dirambut sampai korban terjatuh.

Saat sedang menarik rambut korban, sebuah senjata tajam (sajam) jenis pisau tikan dari besih putih terjatuh dari tas selempang pelaku.

Seketika kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) seperti mencekam.

Pelaku lalu memungut sajam jenis pisau itu, lalu masukkan lagi kedalam tas dan berlalu pergi dengan sepeda motornya.

Ironisnya, kejadian pengiayaan itu tidak dilerai oleh warga laki-laki yang menyaksikan.

Hanya seorang perempuan orang tua murid yang berani melerai aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Kasus penganiayaan yang viral ini, berujung laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bitung.

“Ia benar, korban sudah melapor di SPKT dan di unit PPA Satreskrim Polres Bitung,” kata Kasi Humas Polres Iptu Abd Natip Anggai kepada Tribunmanado.co.id di Mapolres Bitung, Senin (10/5/2024).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved