Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawei Utara

Insiden Penodongan di RS TNI AU Manado Berujung Damai, Lanud Sam Ratulangi: Hanya Pistol Mainan 

Regina Wahjoeni, mengaku ditodong pistol saat sedang berjaga di IGD RS TNI AU Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (5/4/2025).

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
PENODONGAN: Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han) Danlanud Sam Ratulangi saat konferensi pers terkait insiden penodongan terhadap seorang dokter sipil di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (8/4/2025). Sebelumnya dokter sipil bernama Regina mengaku ditodong pistol saat berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Lanud Sam Ratulangi memberikan klarifikasi terkait insiden penodongan pistol terhadap seorang dokter sipil di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (8/4/2025). 

Dokter tersebut, Regina Wahjoeni, mengaku ditodong pistol saat sedang berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Sabtu (5/4/2025).

Regina mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah seorang pasien pria yang mengalami kecelakaan lalu lintas dibawa ke rumah sakit oleh sejumlah pengantar.

"Pasien datang karena kecelakaan lalu lintas, dan kami mencium bau alkohol dari para pengantar pasien," ujar Regina kepada awak media pada Senin (7/4/2025).

Dokter dan perawat yang bertugas langsung memeriksa pasien dan menilai bahwa kondisinya tidak mengancam nyawa.

Namun, saat Regina menanyakan keberadaan istri pasien untuk mendapatkan persetujuan tindakan medis, para pengantar merasa tersinggung dan tidak diberi penjelasan yang memadai.

Salah seorang pengantar yang mengenakan topi kemudian mengeluarkan pistol dari dalam celananya dan menodongkannya ke arah tubuh Regina.

"Pistolnya diarahkan ke badan saya," kata Regina.

Segera setelah insiden tersebut, Regina dan perawat lainnya melapor kepada perwira yang berjaga di rumah sakit.

Tanggapan Lanud Sam Ratulangi

Menanggapi kejadian tersebut, Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr.(Han), Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi Manado menjelaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan di Polsek Mapanget.

Pelaku yang diketahui bernama Mourits mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada Regina, dan membuat pernyataan tertulis bermeterai.

"Ini hanya terjadi karena kesalahpahaman antara masyarakat sipil. Regina dan Mourits sudah berdamai, jadi masalah ini sudah selesai," ujar Antariksa dalam press release yang diberikan pada Selasa (8/4/2025).

Lebih lanjut, Danlanud mengungkapkan bahwa pistol yang digunakan oleh pelaku ternyata adalah pistol mainan yang berbentuk korek api.

"Saya ingin meluruskan bahwa ini hanya kesalahpahaman, bukan penodongan. MM (Mourits) juga adalah warga sipil, jadi masalah ini sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi," tuturnya.

Dokter Regina Harap Kejadian Serupa Tidak Terulang

Sementara itu, Regina mengaku sudah memberikan maaf kepada Mourits dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

"IGD adalah tempat di mana pasien-pasien kritis dirawat, dan saya memahami kondisi psikologis keluarga pasien.

Namun, kejadian seperti ini tidak bisa ditoleransi. Saya berharap hal serupa tidak terjadi lagi," tegas Regina.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved