Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penikaman di Bolmong

Identitas Anggota TNI Korban Penikaman di Desa Pangi Bolmong Sulut, Sedang Dirawat

Sertu Bliri Rahman Damopolii kini harus menjalani perawatan intensif di RS Robert Wolter Monginsidi, Teling, Manado. 

|
Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Alpen Martinus
Dok.Orang Tua Korban
KORBAN: Sertu Bliri Damopolii mendapat perawatan intensif di ruang ICCU RS Robert Wolter Monginsidi, Teling Manado, Sulawesi Utara, Selasa 8 April 2025. Ia merupakan korban penikaman di Bolmong, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLMONG - Identitas anggota TNI yang jadi korban penikaman di desa Pangi, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara akhirnya terungkap. 

Sertu Bliri Rahman Damopolii kini harus menjalani perawatan intensif di RS Robert Wolter Monginsidi, Teling, Manado. 

Dirinya mendapat luka tusukan di dada sebelah kiri dalam insiden yang terjadi di desa Pangi pada Minggu (06/04) malam saat hendak ingin melerai perkelahian. 

Baca juga: Anggota TNI Korban Penikaman di Pangi Bolmong Dirawat di RS Teling Manado Sulawesi Utara

Sertu Bliri pulang ke kampung halaman karena suasana lebaran tahun 2025 sekaligus ingin menggelar syukuran keluarga. 

"Iya Bliri pulang untuk merayakan lebaran saat itu, " ucap Zainal Damopolii ayah Sertu Bliri kepada Tribun Manado Selasa (08/04/2025). 

Namun, kejadian malam itu membuat dirinya bersama satu korban lainnya harus dilarikan ke rumah sakit. 

"Bliri setelah kejadian langsung dilarikan ke Puskesmas Magelang bersama 1 korban lain, lalu dibawa ke RSUD Lolak dan akhirnya dirujuk ke Manado, " ucap sang ayah. 

Ayah Sertu Bliri menjelaskan bahwa selama 5 tahun ini anaknya bertugas di Likupang. 

"Bliri merupakan salah satu anggota di Kompi Kavaleri 10/MSC, "ucapnya.

Lewat insiden ini ayah Sertu Bliri berharap agar para pelaku diproses dengan hukum yang berlaku. 

"Saya dan keluarga menyerahkan prosesnya kepada APH namun saya harap semua pelaku bisa cepat ditangkap semua, " ucapnya. 

Setelah di RS Robert Wolter Monginsidi, Teling, Manado Sertu Bliri harus menjalani operasi selama 6 jam. 

"Yang anak saya masuk jam 9 pagi keluar jam 3 siang di meja operasi sedangkan satu korban lagi masuk jam 3 sore keluar jam 7 malam, " jelasnya. 

Kini Sertu Bliri sedang dirawat di ruang ICCU dengan penjagaan dari anggota di kesatuannya. 

"Saya juga berterima kasih karena dengan adanya bantuan penjagaan dari kompi keluarga juga merasa sedikit tenang," ucapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved