Komunitas
KMPA Tansa dan KPA Silvaterra Manado Sulawesi Utara Tanam 50 Bibit Pohon di Pinggir Sungai
MPA Tansa dan KPA Silvaterra melaksanakan kegiatan pembersihan sungai serta penanaman 50 bibit pohon mahoni di lingkungan V, Kelurahan Buha.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak KMPA Tansa dan KPA Silvaterra melaksanakan kegiatan pembersihan sungai serta penanaman 50 bibit pohon mahoni di lingkungan V, Kelurahan Buha, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (29/03/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Air dan Hari Hutan.
Di mana Hari Hutan Sedunia jatuh pada tanggal 21 Maret, sedangkan Hari Air Sedunia pada tanggal 22 Maret.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai organisasi Internal kampus Polimdo.
Di antaranya Himpunan Mahasiswa Jurusan (Himaju) Administrasi Bisnis (AB), Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Korps Sukarela (KSR) PMI Politeknik Negeri Manado (Polimdo).
Ada pula sesama organisasi pecinta alam, di antaranya KPPA Tarantula Adventure.
Ketua KPA Silvaterra, Freecklee Febriano Daniel Tatumpe menjelaskan bahwa kegiatan kali ini, bukan hanya bagian dari kepedulian terhadap lingkungan saja, melainkan juga membangun silahturahmi antara sesama organisasi.
"Dalam memperhatikan lingkungan dibutuhkan kolaborasi bersama, apalagi saat ini perubahan iklim sangat terasa, dan mengancam penghidupan masyarakat," tuturnya.
Diketahui bersama, kata Freecklee, gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer bertindak seperti selimut bumi, yang merangkap panas dan menyebabkan suhu meningkat.
Hal ini menyebabkan, penguapan air di daratan dan di lautan menjadi lebih cepat, itu juga menyebabkan hujan turun, maka volume air akan tercurah sangat tinggi.
Dan jika curah hujan dalam jumlah besar dilepaskan ke bumi dalam waktu singkat, fenomena itu dapat memicu terjadinya banjir.
"Melihat hal ini, membuat KMPA Tansa dan KPA Silvaterra berinisiatif mengelar kegiatan penanaman 50 bibit pohon mahoni dan pembersihan sampah, yang bertujuan untuk mengurangi dampak rumah kaca, di mana jangka panjang dari pohon ini dapat menyerap karbondioksida (C02)dari udara," terangnya.
Sementara itu, Ketua KMPA Tansa, Meikel Pontolondo menambahkan penanaman bibit pohon di pinggir sungai tujuannya untuk menjaga terjadinya pengikisan pada daratan, akibat derasnya air.
"Selain itu, juga pohon ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat, ketika semuanya bertumbuh baik.
Harapannya seperti itu, mengingat lokasi penanaman itu bisa dijadikan lokasi wisata, misalnya tempat camping, santai dan sebagainya," ucapnya.
Festival Seni Budaya Bantik dan Peringatan 76 tahun Gugurnya Pahlawan Robert Wolter Mongisidi |
![]() |
---|
50 Komunitas Pecinta Alam Sulut Gelar Ajang Bakudapa di Minahasa: Berbagi Ilmu, Pererat Silahturami |
![]() |
---|
Rukun Motolutusan Banggai Kepulauan Gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru di Manado Sulut |
![]() |
---|
Pepohonan di Kota Manado Sering Dijadikan Tempat untuk Memasang Baliho: Potensi Merusak Lingkungan |
![]() |
---|
HUT ke-14, BPKel Oi Hidup Manado Berikan Perhatian Khusus pada Masalah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.