Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Minut

Sikapi Cuaca Ekstrem di Sulut, Bupati Minut Joune Ganda Perintahkan BPBD Pantau Titik-TitiK Rawan

Joune juga mengerahkan jajarannya, untuk pasanga mata dan telinga terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem hujan deras.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
KETERANGAN - Bupati Minahasa Utara Joune Ganda meminta agar pihak BPBD laporan segera dan tindak lanjut bencana akibat cuaca ekstrem. Saat ini, Jumat (21/3/2025), sebagian besar wilayah Sulawesi Utara tengah dilanda cuaca ekstrem. 

TRIBUNMANADO, AIRMADIDI - Bupati Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara Joune Ganda, mengeluarkan surat imbauan peringatan dini cuaca ekstrem, menyusul hujan berkepanjangan Jumat (21/3/2025).

Joune juga mengerahkan jajarannya, untuk pasanga mata dan telinga terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem hujan deras.

"BPBD monitor titik-titik lokasi bencana dan pohon tumbang, segera laporkan," kata Bupati Minut Joune Ganda, Jumat (21/3/2025).

Menurut Joune, saat ini tengah terjadi dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang mengganggu aktivitas masyarakat.

Maka dari itu, perlu diambil langkah-langkah antisipasi mulai dari penanggulangan bencana.

Langkah ini adalah tangung jawab bersama, maka bantuandan kerjasamanya dari mulai desa/kelurahan, kecamatan, perangkat daerah terkait untuk mengambil peran dan tanggung jawab.

Pihaknya juga telah menyampaikan terkait peringatan dini bencana, dengan cara sosialisasi lewar sosial media.

Hingga berkoordinasi dengan lembaga organisasi masyarakat dalam penyebarluasan informasi peringatan dini.

"Untuk potensi bencana alam di wilayah masing-masing, agar dapat mengkoordinasikan mengenai langkah antisipasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Multi Sektor guna pemetaan serta pengambilan tindakan cepat, efektif, dan efisien terhadap bencana," pesan Bupati.

Lanjutnya, ketika terjadi bencana segera menghubungi Call Center 112 atau 117 saluran bebas biaya/gratis.

Ia mengimbau lagi, kepada warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan pinggiran pantai agar supaya tetap siaga.

Kepada nelayan agar lebih memperhatikan keadaan cuaca dan memperhatikan tinggi gelombang apabila akan melaut

Begitu juga untuk para  petani dalam melakukan aktifitas di sawah saat hujan untuk segera pulang agar terhindar dari petir dan angin kencang.

"Masyarakat yang bermukim di daerah lereng/tebing, agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor", tambahnya.

Tak kalah pentingnya menurut Joune, semua elemen harus melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran drainase.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved