Minut Sulawesi Utara
Wagub Sulut Lepas Ekspor Perdana Produk Turunan Kelapa dari Minut, Nilainya Rp 800 Miliar
Geliat ekspor hasil Pertanian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus bergelora dibawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Geliat ekspor hasil Pertanian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus bergelora dibawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling.
Terkini, Gubernur Sulut melalui Wakil Gubernur J Victor Mailangkay melepas ekspor perdana produk turunan Kelapa sebanyak 10 Konteiner atau 260 ton, dari PT Kether Coco Bio di Desa Tontalete Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (24/9/2025).
Ekspor perdana di tandai dengan Penyerahan Sertifikat Fitosanitari dari Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulut Agus Mugiyanto.
Dan Penyerahan Keputusan Menteri Keuangan RI, tentang pemberian Kawasan Berikat oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai, wilayah Sulawesi Bagian Utara Erwin Situmorang.
Kepada pimpinan dan direksi PT Kether Coco Bio, Edy Gunawan Winarta.
Gubernur Sulut melalui Wakil Gubernur, apresiasi ke pihak PT Kether Coco Bio, yang berani investasi dan bangun industri pengolahan kelapa di Provinsi Sulut.
"Investasinya USD 50 atau Rp 800 miliar, dan menargetkan menjadi USD 100 atau Rp 1,6 triliun," kata Wakil Gubernur J Victor Mailangkay saat menyampaikan sambutan di ekspor perdana produk turunan kelapa di PT Kether Coco Bio, Desa Tumaluntung Kecamatan Kema Kabupaten Minut, Rabu (24/9/2025).
Langkah ekspor ini bentuk komitmen, dalam mendorong hilirisasi dan memperbessr nilai tambah dari komoditas kelapa yang menjadi primadona Provinsi Sulut.
Kelapa merupakan komoditas kebanggaan dan menjadi indentitas daerah ini, hingga di kenal dengan sebutan bumi nyiur melambai.
Dimana menurut Gubernur Sulut dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur, hampir disetiap sudut tanah tegak kokoh pohon kelapa.
Tak sampai disitu, kelapa juga telah menghidupi masyarakat Sulut dari generasi ke generasi.
Lanjutnya, keberadaan kelapa dan turunannya selama ini di ekspor dalam bentuk bahan mentah sehingga nilainya terbatas.
Dan lewat ekspor perdana PT Kether Coco Bio, melakukan langkah maju ekspor produk turun kelapa dan menjadikannya masuk dalam rantai industri bernilai tambah.
Ini merupakan transformasi yang sejalan dengan misi pembangunan, yaitu bangun perekonomian daerah,.
"Produk turunan kelapa yang menjadi unggulan di ekspor dari Sulut seperti kelapa mentah atau coconut oil, tepung kelapa, virgin coconut oil (VCO), bungkil, kopra, santan beku, air kelapa beku, karbon aktif dan arang tempurung," urainya.
| IDRIP - Bank Dunia Sidak Pusdalops di Minahasa Utara |
|
|---|
| Puluhan Ribu Warga GMIM Banjiri Minahasa Utara, 24 Jenis Kegiatan dan Lomba Digelar di Tiga Wilayah |
|
|---|
| Pedagang hingga Pengendara Keluhkan Sejumlah Titik di Jalan Soekarno Minut Rusak |
|
|---|
| Kisah Haru Saat Penyerahan SK P3K Minut, Opa Welly Beri Ciuman dan Buket Bunga untuk Sang Cucu |
|
|---|
| Polres Minut Ungkap Penimbunan BBM Subsidi di Minahasa Utara, Ribuan Liter Solar Diamankan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/EKSPOR-Gubernur-Sulut-Yulius-Selvanus-melalui-Wagub-J-Vicktor-Mailangkaylko.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.