Polisi Tertembak di Lampung
Keinginan Terakhir AKP Anumerta Lusiyanto Sebelum Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam, Ingin Berkumpul
Kakak Lusiyanto, Parwati, mengungkapkan sang adik sempat mengatakan ingin berkumpul bersama keluarga saat libur panjang.
Sementara, Petrus yang semula Bripka menjadi Aipda dan Ghalib naik pangkat Briptu dari yang awalnya Bripda.
Hasil Autopsi
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tembakan di bagian dada, mata, hingga bibir pada Lusiyanto dan dua rekannya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, menjelaskan Lusiyanto mengalami tembak di bagian dada kanan.
Saat dilakukan autopsi, peluru ditemukan menembus hingga rongga dada sebelah kiri.
"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," urainya di RS Bhayangkara Lampung, Selasa, dikutip dari TribunLampung.com.
Sementara, Petrus Apriyanto ditemukan ada bekas lubang peluru yang ditembak dari arah depan.
Peluru itu mengenai mata sebelah kiri Petrus dan ditemukan ada di tempurung kepala.
Selanjutnya, Ghalib Surya Ganta ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, yang menembus hingga ke rongga mulut.
Peluru itu ditemukan di tempurung kepala belakang dan tenggorokan Ghalib.
"Ketiga hal itu menyebabkan kematian anggota Polri yang gugur menjalankan tugas," kata Legowo.
Kronologi Penembakan
Penembakan terhadap tiga polisi ini bermula saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin.
Saat tiba di lokasi, ke-17 personel itu langsung ditembak oleh orang tak dikenal.
Tembakan itu mengenai Lusiyanto, Petrus Apriyanto, dan Ghalib Surya Ganta hingga menyebabkan ketiganya gugur di tempat kejadian.
"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota gugur dalam peristiwa itu," tutur Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, Selasa.
Pelaku penembakan terhadap tiga polisi itu diduga adalah dua oknum TNI, yaitu Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis, dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.
Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah Ditahan, TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Bersalah |
![]() |
---|
Kakak Bripda Ghalib Surya Ganta Ditawari Masuk Polri, Komjen Dedi Prasetyo: Lanjutkan Pengabdian |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Tertembak, Bripda Ghalib Sempat Diminta Pindah untuk Temani Ibunya usai Ayah Meninggal |
![]() |
---|
Nasib Dua Anggota TNI yang Tembak 3 Polisi di Lampung, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukuman Berat |
![]() |
---|
3 Polisi yang Gugur Ditembak Oknum TNI di Way Kanan Mendapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.