Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tertembak di Lampung

Keinginan Terakhir AKP Anumerta Lusiyanto Sebelum Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam, Ingin Berkumpul

Kakak Lusiyanto, Parwati, mengungkapkan sang adik sempat mengatakan ingin berkumpul bersama keluarga saat libur panjang.

Editor: Indry Panigoro
Dok Polri
GUGUR - Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto . Ia gugur bersama dua anggota Polres Way Kanan, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, serta anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, saat menggerebek judi sabung ayam, Senin 17 Maret 2025. 

Sementara, Petrus yang semula Bripka menjadi Aipda dan Ghalib naik pangkat Briptu dari yang awalnya Bripda.

Hasil Autopsi

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tembakan di bagian dada, mata, hingga bibir pada Lusiyanto dan dua rekannya.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, menjelaskan Lusiyanto mengalami tembak di bagian dada kanan.

Saat dilakukan autopsi, peluru ditemukan menembus hingga rongga dada sebelah kiri.

"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," urainya di RS Bhayangkara Lampung, Selasa, dikutip dari TribunLampung.com.

Sementara, Petrus Apriyanto ditemukan ada bekas lubang peluru yang ditembak dari arah depan.

Peluru itu mengenai mata sebelah kiri Petrus dan ditemukan ada di tempurung kepala.

Selanjutnya, Ghalib Surya Ganta ada bekas peluru di sisi kiri bibirnya, yang menembus hingga ke rongga mulut.

Peluru itu ditemukan di tempurung kepala belakang dan tenggorokan Ghalib.

"Ketiga hal itu menyebabkan kematian anggota Polri yang gugur menjalankan tugas," kata Legowo.

Kronologi Penembakan

Penembakan terhadap tiga polisi ini bermula saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin.

Saat tiba di lokasi, ke-17 personel itu langsung ditembak oleh orang tak dikenal.

Tembakan itu mengenai Lusiyanto, Petrus Apriyanto, dan Ghalib Surya Ganta hingga menyebabkan ketiganya gugur di tempat kejadian.

"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota gugur dalam peristiwa itu," tutur Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, Selasa.

Pelaku penembakan terhadap tiga polisi itu diduga adalah dua oknum TNI, yaitu Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis, dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved