Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Beda Pengakuan Kepala SMKN 2 Bitung Meryati Taengetan dan Korban Terkait Kasus Penganiayaan Siswa

"Orang tua akan kami mediasi, tapi hari ini kelas 12 ada ujian, kemudian kelas 10 dan 11 terima rapor," ucap Meryati, Senin (17/3/2025).

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fistel Mukuan
KASUS PENGANIAYAAN - SMK Negeri 2 Bitung. Kepala sekolah angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang melibatkan dua siswanya. 

Korban tidak merespons pesan tersebut.

Korban kemudian pergi ke sebuah tempat di luar sekolah. 

Saat itu, pelaku kembali menghubungi dan meminta korban datang ke sekolah.

Korban mengaku tidak berniat untuk berkelahi dan malah mengajak pelaku untuk berbicara baik-baik.

Lalu, pelaku akhirnya pergi ke tempat korban berada.  

Namun, saat pelaku tiba bersama teman-temannya, situasi berubah.

Korban berusaha meredakan situasi dengan mengajak berbicara baik-baik.

Akan tetapi, pelaku datang dan langsung mengucapkan kata-kata kasar.

Pelaku justru langsung memukul korban, menarik rambutnya hingga jatuh, dan melanjutkan pemukulan. 

Aksi kekerasan ini akhirnya dilerai oleh pemilik tempat kejadian.

Setelah itu, pelaku langsung meninggalkan lokasi.  

"Saat ini, kasus sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Keluarga korban berharap pelaku mendapat sanksi yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang," tutupnya.

Kemudian, Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai saat dihubungi membenarkan adanya laporan.

"Sudah ada laporan dan sedang diproses," katanya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved