Penimbunan Elpiji di Kotamobagu
Polisi Tangkap Penjual Gas Elpiji Subsidi di Kotamobagu yang Jual LPG 3 Kg di Atas Harga Normal
Polres Kotamobagu berhasil menangkap seorang terduga pelaku yang menjual tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.COM – Kasus penjualan gas elpiji 3 kg bersubsidi di atas harga normal di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) kembali terjadi.
Melalui Unit III Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Kotamobagu berhasil menangkap seorang terduga pelaku yang menjual tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pelaku yang diamankan berinisial RKL alias Iki (33).
RKL merupakan wiraswasta asal Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Ia berhasil ditangkap pada Rabu, (12/3/2025), sekitar pukul 22.00 WITA di depan Kantor Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, melalui Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, AKP Agus Sumandik, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian turut mengamankan barang bukti.
Adapun barang bukti yang diamankan dari terduga pelaku berupa satu unit mobil Toyota Avanza putih dengan nomor polisi DB 1996 QR serta 28 tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi.
“Kita mengamankan pelaku beserta seluruh barang bukti ke Mapolres Kotamobagu guna proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya, Kamis (13/3/2025).
Saat ini, kepolisian masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut guna menelusuri asal tabung gas yang dijual pelaku, termasuk pangkalan atau tempat pengambilannya.
Sebelumnya Polres Kotamobagu telah menetapkan HD alias Ris sebagai tersangka kasus dugaan penimbunan gas elpiji 3 kg bersubsidi di Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu.
Selain menimbun, HD juga diduga melakukan penjualan ilegal gas bersubsidi dengan harga lebih tinggi dari ketentuan pemerintah.
Polisi menemukan puluhan tabung gas elpiji bersubsidi dalam kondisi masih tersegel di sebuah warung pembuatan es batu yang dijadikan lokasi penyimpanan.
HD kemudian dipanggil dan dilakukan pemeriksaan atas hal tersebut.
Setelah didalami Polres Kotamobagu, terduga kemudian langsung ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya telah naik ke tahap penyidikan,” kata Kasat Reskrim, Kamis (13/3/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.