Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Sosok Yuni Enumbi, Mantan Anggota TNI yang Seludupkan Senjata untuk KKB Papua

Yuni Enumbi diduga menjadi dalang dalam penyeludupan senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/Tangkap layar Youtube Kompas TV/Dok.Satgas Ops Damai Cartenz-2025
DITANGKAP: Yuni Enumbi (kiri) dan barang bukti (kanan). Sosok Yuni Enumbi menjadi dalang penyeludupan senjata untuk KKB di Papua. 

- Satu ponsel Vivo Y19S

- Satu pompa dan tas angin

- Satu kunci T

- Satu paket gerinda portabel

- Beberapa tas, termasuk tas senapan angin dan tas selempang berisi identitas diri serta kartu ATM

- Uang tunai senilai Rp 369.600.000

Senjata Diselundupkan dari Surabaya

Menurut Irjen Patrige, senjata api yang diselundupkan oleh Yuni Enumbi berasal dari PT Pindad (Persero) dan dibeli di Surabaya, Jawa Timur.

Ia terbang ke Jakarta, lalu ke Surabaya untuk membeli dan merakit senjata sebelum dikirim ke Papua melalui kapal laut.

"Enam senjata api dan ratusan amunisi ini dimasukkan ke dalam kompresor, sehingga mudah diselundupkan oleh pelaku yang merupakan jaringan KKB wilayah Puncak Jaya," kata Patrige.

Setelah tiba di Papua, senjata tersebut dibawa lewat jalur darat menuju Puncak Jaya. Metode penyelundupan yang dilakukan dinilai sangat rapi dan sulit terdeteksi aparat keamanan.

"Pengiriman senpi dan amunisi ini memang sangat rapi, di mana barang buktinya dimasukkan dalam kompresor, sehingga sulit untuk diungkap," ujar Patrige.

Kapolda Papua menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan asal-usul senjata tersebut.

"Untuk mengecek kepastiannya, tentu kita akan ke Laboratorium Forensik dan akan disesuaikan dengan hasil Labfor," tambahnya.

Saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki jaringan penyelundupan senjata ini serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam distribusi senjata ke KKB Papua.

Telah Tayang di Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved