Keracunan Makanan di Tomohon
Penjelasan Polisi Terkait Dugaan Keracunan Makanan di Matani Satu Tomohon Sulawesi Utara
Polres Tomohon beri tanggapan terkait insiden dugaan keracunan makanan dalam resepsi pernikahan di Kelurahan Matani Satu
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Polres Tomohon beri tanggapan terkait insiden dugaan keracunan makanan dalam resepsi pernikahan di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu laporan resmi dari keluarga penyelenggara acara.
Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis, melalui Kasi Humas Polres Tomohon, Iptu Musalino Patah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal untuk menyelidiki kasus ini.
“Sampai saat ini kami masih menunggu laporan resmi," ujarnya via WhatsApp, Sabtu 8/3/2025.
Ia menjelaskan, Polres Tomohon sudah melakukan langkah-langkah, di mana Satuan Intelkam (Sat IK) sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait hal tersebut.
Selain itu, Polres Tomohon juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, guna memperjelas penyebab insiden ini.
“Nanti perkembangan lanjut akan disampaikan kemudian,” tambahnya.
Korban bertambah 50 orang
Laporan terbaru menyebutkan sekitar 50 orang telah mengeluhkan gejala serupa setelah menghadiri acara tersebut.
Lurah Matani Satu, Erik Kalengkongan, membenarkan bahwa beberapa korban dirawat di rumah sakit yang berbeda, tidak hanya di Tomohon, tetapi juga di luar daerah.
“Ada sekitar 50 orang yang mengeluhkan sakit perut dan diare," ujarnya saat dihubungi awak media, Jumat (7/3/2025) malam.
Ia katakan, mereka yang mengalami gejala langsung memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Beberapa dirawat di Tomohon, ada juga yang di Manado, Minahasa Selatan, serta memilih menjalani perawatan di rumah masing-masing.
Dinkes Tomohon telah mengambil langkah-langkah investigasi, termasuk menelusuri asal makanan yang dikonsumsi para tamu undangan.
Tim dari Bidang Kesmas juga telah bergerak untuk menyelidiki pihak penyedia katering dan mengambil sampel makanan guna dilakukan uji laboratorium.
Permintaan Orang Tua Mahasiswa UKIT Setelah Kasus Dugaan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Orangtua Mahasiswa UKIT Kecewa, Sudah Bayar Mahal Anaknya Malah Dikasih Makanan tak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Ironi 79 Mahasiswa UKIT Keracunan Makanan di Asrama: Orangtua Bayar Biaya Jutaan, Korban Akui Trauma |
![]() |
---|
Keluh Kesah Orang Tua Korban Keracunan Makanan UKIT: Minta Ahli Gizi hingga Biaya Makan Dihapus |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Penyebab Mahasiswa UKIT Mau Kembali ke Kampus Meski Alami Trauma Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.