Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

2 Berita Heboh di Sulut: Tambang Emas Perkebunan Oboi hingga 3 Desa di Bolaang Mongondow Banjir

Dua berita heboh tersebut yakni terkait tambang emas di Perkebunan Oboi Bolaang Mongondow dan banjir yang melanda tiga desa di Bolaang Mongondow. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
Dua berita heboh di Sulawesi Utara, Sabtu (8/3/2025). Aktivitas peti di perkebunan Oboi desa Ponompiaan, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, diabadikan beberapa waktu yang lalu dan tiga desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara terendam banjir, Sabtu (8/3/2025).  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut dua berita heboh di Sulawesi Utara, Sabtu (8/3/2025). 

Dua berita heboh tersebut yakni terkait tambang emas di Perkebunan Oboi Bolaang Mongondow

Kemudian, banjir yang melanda tiga desa di Bolaang Mongondow

Simak selengkapnya: 

Tambang Emas Perkebunan Oboi Desa Ponompiaan Bolmong Disorot

RUSAK: Suasana aktivitas peti di perkebunan Oboi desa Ponompiaan, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, diabadikan beberapa waktu yang lalu. Aktivitas tambang di area ini diduga merusak lingkungan.
RUSAK: Suasana aktivitas peti di perkebunan Oboi desa Ponompiaan, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, diabadikan beberapa waktu yang lalu. Aktivitas tambang di area ini diduga merusak lingkungan. (Istimewa)

Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di perkebunan Oboi desa Ponompiaan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara disorot. 

Pasalnya aktivitas PETI di perkebunan Oboi ini sudah meluas, dan menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Selain itu, proses aktivitas PETI di perkebunan Oboi ini juga melibatkan alat berat, serta rencana pembangunan bak perendaman material bahan kimia beracun. 

Diketahui, aktivitas PETI ini dipegang langsung oleh salah satu Warga Negara Asing (WNA). 

Menanggapi hal ini, Polres Bolmong melalui Kasat Reskrim Iptu Stevanus Mentu mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. 

"Terkait informasinya kami akan melakukan pengecekan di lokasi," ucapnya Sabtu (08/03/2025). 

Sementara itu Aldy Pudul kepala Dinas Lingkungan Hidup Bolmong mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan beberapa instansi terkait guna menindaklanjuti informasi adanya aktivitas yang diduga merusak lingkungan di perkebunan Oboi.

"Terkait hal ini, akan kami tindak lanjuti melalui koordinasi dengan instansi terkait dan Pemerintah Provinsi," terang dia.

Dirinya juga mengatakan akan melakukan verifikasi aduan yang nanti akan dilaksanakan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Jadi nanti akan dijadwalkan PPLH akan ke lokasi di Perkebunan Oboi," ucapnya.

Tidak Ada Drainase, 3 Desa di Bolaang Mongondow Sulawesi Utara Terdampak Banjir

BANJIR: Tiga desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara terendam banjir, Sabtu (8/3/2025). Selain karena curah hujan cukup tinggi yang berlangsung sejak pagi, tiga desa ini mudah terkena banjir lantaran tidak ada drainase.
BANJIR: Tiga desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara terendam banjir, Sabtu (8/3/2025). Selain karena curah hujan cukup tinggi yang berlangsung sejak pagi, tiga desa ini mudah terkena banjir lantaran tidak ada drainase. (Dokumentasi BPBD)

Tiga desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara terdampak banjir, Sabtu (8/3/2025). 

Banjir yang terjadi dikarenakan tidak adanya drainase jalan untuk air mengalir. 

Hal ini dibenarkan kepala BPBD Bolmong Sugih Arto Banteng. 

" Iya terjadi banjir di beberapa desa, " ucapnya. 

Meski begitu, Banteng menegaskan pihaknya baru menerima setidaknya tiga desa yang terkena dampak banjir ini. 

"Ada tiga desa yakni desa Diat, desa Solog, dan desa Langagon," jelasnya. 

Banteng menambahkan banjir menyebabkan setidaknya puluhan rumah warga tergenang. 

"Belum terkonfirmasi secara pasti namun dari tiga desa tersebut dapat dipastikan puluhan rumah terdampak, " ucapnya. 

Banteng menjelaskan, banjir ini terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi sejak pagi tadi. 

"Bertepatan drainase jalan di tiga desa ini tidak ada maka air kiriman dari gunung menggenangi pemukiman warga," ucapnya. 

Atas peristiwa ini, Banteng mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan bencana banjir akibat curah hujan tinggi. 

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan bencana banjir terutama di tiga desa tersebut, " tandasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved