Lawan Tarif Trump: Doug Ford dari Kanada Menang dalam Pemilu Ontario

TRIBUNMANADO.CO.ID, Ottawa - Partai Konservatif Progresif memenangkan mayoritas ketiga berturut-turut dalam pemungutan suara yang didominasi oleh ketegangan perdagangan.

Provinsi Ontario di Kanada telah memilih kembali partai konservatif yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri Doug Ford dalam pemilihan yang sangat difokuskan pada ketegangan perdagangan yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Ford dan Partai Konservatif Progresif (PC Party) miliknya melaju ke mayoritas legislatif ketiga berturut-turut pada hari Kamis setelah berupaya memperoleh "mandat terbesar dalam sejarah Ontario" untuk melindungi perekonomian provinsi terpadat di Kanada dari tarif Trump.

Partai PC telah memenangkan sedikitnya 74 kursi di Majelis Legislatif Ontario yang beranggotakan 124 orang dan memimpin di tujuh distrik lainnya hingga Kamis malam, menurut penghitungan oleh Canadian Broadcasting Corporation.

“Kami akan memastikan bahwa kami melindungi warga Ontario dan melindungi keluarga mereka, serta pekerjaan dan bisnis mereka,” kata Ford, 60 tahun, kepada CTV News setelah kemenangannya.

“Saya akan berjuang mati-matian melawan Donald Trump. Saya janji itu.”

Dikutip Al Jazeera, Ford, yang sering memakai topi bertuliskan "Kanada Tidak untuk Dijual" dan menjuluki dirinya sebagai Kapten Kanada selama kampanye pemilihannya, mengadakan pemungutan suara lebih awal setahun, dengan alasan bahwa ia seharusnya memiliki mandat yang lebih kuat untuk menghadapi kekacauan ekonomi yang mungkin terjadi selama bertahun-tahun di bawah Trump.

"Ini akan menjadi pertarungan selama empat tahun ke depan," kata Ford bulan lalu saat mengumumkan pemilihan umum dadakan. "Saya ingin memastikan bahwa saya memiliki mandat yang kuat untuk bertahan lebih lama dari Presiden Trump."

Selama kampanyenya, Ford dua kali melakukan perjalanan ke Washington, DC, dan tampil berkali-kali di jaringan berita AS seperti Fox News dan CNN untuk melobi menentang tarif dan memposisikan dirinya sebagai juru bicara Kanada secara keseluruhan.

Kritikus Ford mempertanyakan waktu keputusannya untuk mengadakan pemilu dan menunjukkan bahwa Ottawa memiliki tanggung jawab utama untuk bernegosiasi dengan pemerintahan Trump.

Awal minggu ini, ia mengatakan akan mengenakan tarif pada listrik yang dikirim dari provinsi tersebut ke AS jika Trump meneruskan langkah perdagangannya dan kemudian "menunggu untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya".

Ontario, yang mengelilingi Toronto dan merupakan rumah bagi sekitar 40 persen dari populasi Kanada yang berjumlah sekitar 40 juta orang, sangat bergantung pada perdagangan dengan AS.

Lebih dari 80 persen ekspor Ontario ditujukan ke AS pada tahun 2023, menjadikannya provinsi yang paling bergantung pada konsumen Amerika setelah New Brunswick dan Alberta, menurut analisis oleh Scotiabank.

Industri otomotif Ontario, yang menangani produksi untuk Honda, Toyota, Ford, General Motors dan Stellantis, merupakan produsen terbesar kedua di dunia setelah negara bagian Michigan, AS pada tahun 2022, menurut Invest Ontario.

Provinsi ini juga merupakan rumah bagi salah satu industri teknologi terbesar di Amerika Utara, dengan sekitar 420.000 karyawan dan 22.000 bisnis yang terlibat di sektor tersebut, menurut lembaga investasi tersebut.