Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Bitung

Terungkap, Ini Penyebab Keluarga Tolak Autopsi Mayat yang Ditemukan di Pelabuhan Bitung

Salah satu anggota keluarga yang memberikan keterangan kepada polisi adalah seorang perempuan bernama Anita Nauke Sagune (41).

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Polres Bitung
MAYAT: Suasana di sekitar lokasi penemuan mayat laki-laki, di dermaga pelabuhan perikanan samudera Bitung, Kelurahan Aertembaga Satu, Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 19 Februari 2025. Keluarga korban tolak lakukan autopsi jenazah korban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polres Bitung telah meminta keterangan dari dua anggota keluarga korban terkait penemuan mayat yang mengapung di Pelabuhan Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Rabu, 19 Februari 2025.

Salah satu anggota keluarga yang memberikan keterangan kepada polisi adalah seorang perempuan bernama Anita Nauke Sagune (41).

Pihak keluarga korban menolah dilakukan autopsi terhadap jenazah saudara mereka. 

Anita menjelaskan bahwa mayat yang ditemukan di lokasi dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung adalah saudaranya.

Menurutnya, korban sudah hidup seorang diri karena telah berpisah dengan istrinya, sementara anak-anaknya sudah berumah tangga.

Selain itu, Gledis Seman (32), sepupu korban, menambahkan bahwa saudaranya tersebut telah mengidap penyakit gangguan kejiwaan selama 13 tahun terakhir.

"Saudara saya sudah menderita gangguan kejiwaan sejak 13 tahun lalu hingga sekarang," ungkap Gledis.

Lebih lanjut, Gledis menjelaskan bahwa dengan kondisi tersebut, korban sering hidup di jalanan dan sering terlihat lalu lalang di sekitar kompleks Pelabuhan Perikanan.

Menurutnya, korban tidak dapat berenang.

Kronologi 

Yoppy Tompunu, petugas keamanan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, menceritakan kepada polisi kronologi ditemukannya mayat seorang pria, Deni Hendro Sagune (45).

Deni Hendro Sagune adalah warga Kelurahan Pinangunian, Aertembaga, Kota Bitung, yang mayatnya ditemukan terapung di pelabuhan pada Rabu, 19 Februari 2025.

Yoppy mengungkapkan bahwa sekitar pukul 12.45 WITA, dirinya sedang bertugas di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Tiba-tiba, anaknya memanggilnya dan memberitahukan bahwa ada seseorang yang terlihat mengapung di laut.

Ketika mendekat, Yoppy memastikan bahwa memang ada mayat yang terapung.

"Korban memang sering beraktivitas di kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung ini," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved