Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Memprihatinkan Beginilah Kondisi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yang Viral, Kotor Tak Terurus

Begitulah kondisi Museum Daerah Sulut di Jalan WR Supratman, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
ISU: Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Jalan Lawangirung Kota Manado, Senin (17/2/2025). Museum ini kini kotor tak terurus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beginilah potret terkini Museum Daerah Sulut di Jalan WR Supratman, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Museum ini saat ini tengah jadi sorotan.

Itu karena dikabarkan museum ini dijual.

Selain karena kabar soal akan dijual, museum ini juga jadi bahan pembicaraan karena terlihat kotor dan tak terurus.

Kondisinya memprihatinkan, tak terurus, hingga sempat viral akan dijual. 

Meski demikian, isi museum itu tetap berharga.

Itu terbukti dari banyaknya wisatawan asing yang datang. 

"Disini banyak turis datang, terutama turis Eropa, bahkan sangat sering. Meski ya kondisinya sudah seperti ini," kata seorang pegawai yang enggan disebut namanya, Rabu (19/2/2025).

Data yang dirangkum Tribunmanado.co.id, ada 7.109 pengunjung yang berkunjung selang Januari-Desember 2024.

ISU: Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Jalan Lawangirung Kota Manado, Senin (17/2/2025). Isu yang menyebut bahwa museum ini akan dijual ternyata tidak benar.
ISU: Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Jalan Lawangirung Kota Manado, Senin (17/2/2025). Isu yang menyebut bahwa museum ini akan dijual ternyata tidak benar. (tribunmanado.co.id/Rhendi Umar)

Sayangnya, tidak diperkenankan masuk untuk berfoto di dalam museum.

Seorang petugas menyebut harus seizin kepala dinas atau UPTD.

"Harus izin dulu," kata dia.

Seorang petugas juga membenarkan kabar ikan purba Coelacanth dalam museum berjamur.

"Memang kondisinya begitu," kata dia.

Sebut Ulah ASN

Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara Jani Niclas Lukas mengatakan bahwa informasi akan dijualnya museum tersebut tidaklah benar. 

Menurutnya hal itu dilakukan oleh salah satu pegawainya yang bertugas di museum. 

"Museum yang dijual itu, tidaklah benar karena itu instansi milik pemerintah. Ini mungkin terjadi atas ulah dari seorang ASN di Dinas Kebudayaan tepatnya di UPTD Taman Budaya dan Museum," jelasnya

Lukas mengaku tidak mengetahui alasan ASN tersebut menempatkan baliho bertuliskan museum dijual. 

"Saya tidak tahu juga latar belakangnya, tapi kode etik ASN itu tidak boleh seperti itu. Jadi ASN itu melakukan secara diam-diam dan mengejutkan," jelasnya.

Selain itu Lukas membantah bahwa banyak barang-barang bersejarah penting sudah hilang atau rusak. 

"Itu informasi liar, kami baru-baru ini sudah mengecek koleksi museum ternyata tidak seperti yang disampaikan. Ada hampir 6 ribu koleksi yang ada di museum, jelas ini data jelas," jelasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved