Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Acitivity

5 Hal yang Akan Dilakukan Olly Dondokambey Setelah Tak Jabat Gubernur Sulut, Bukan Cuma Berkebun

Olly Dondokambey akan mengakhiri kepemimpinannya pada 20 Februari 2025 nanti. Pertanyaan pun mengapung, akan kemanakah Olly Dondokambey?.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Arthur Rompis
WAWANCARA: Potret Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat diwawancarai setelah ibadah syukur HUT ke-9 kepemimpinan ODSK di Ball Room Bank Sulut Go Senin (17/2/2025). Diketahui Selasa (18/2/2025) kemarin, dalam wawancara Tribun Manado dengan Olly Dondokambey, Ia mengungkap apa saja yang akan dilakukannya usai tidak lagi jabat Gubernur Sulut. 

Saya menanam macam macam tanaman. Saya juga punya kolam ikan Nila.

Kolam ini sangat produktif.  Bisa panen setiap empat bulan.

Ada kolam yang ikannya diambil. Ada yang dijual.

Untuk ikan ini saya bekerjasama dengan Propan.

Pak Olly juga punya kandang kuda ya ?

Orang Manado pasti hobi berkuda. Makanya ada kandang kuda.

Presiden Prabowo juga suka kuda. Karena ia berdarah Minahasa. 

Saya juga punya kuda bagus dulu tapi sudah dibeli orang.

Selama membangun Sulut, banyak proyek besar yang dibangun. Apa proyek yang paling dikenang atau punya arti bagi pak Olly

Sewaktu pertama jadi Gubernur, anggaran Sulut hanya 1,9 T. Sangat sedikit. Saya pusing mau bikin apa.

Saya lalu berimprovisasi. Bersyukur saya punya banyak teman dan hal itu akhirnya terpecahkan.

Kalau yang paling dikenang ya Bendungan Kuwil.

Saya ingat banjir bandang melanda Manado beberapa tahun lalu.

Esoknya saya turun bersama Mba Puan Maharani untuk meninjau.

Kemudian kami ke Jakarta dan ketemu Menteri PU untuk dibuatkan Bendungan itu.

Bendungan itu memberi harapan bagi warga Manado.

Itu satu-satunya bendungan yang fungsinya bukan untuk airi sawah. Tapi pengendali banjir. Dan banjir besar tak pernah lagi terjadi di Manado.

Apa saja proyek yang belum diselesaikan pak Olly?

Ada jalan lingkar Manado, kemudian tol Manado Amurang. Ini tak selesai karena Covid 19.

Saya sudah ketemu pak Yulius Selvanus Komaling dan program yang belum selesai akan diselesaikan. Karena ini untuk kepentingan masyarakat.

KEK juga akan didorong untuk mempercepat ekonomi di Sulut.

Bagaimana dengan parlemen di Sulut yang dikuasai PDIP, bagaimana hubungannya dengan pemerintahan baru nantinya?

Tak ada hambatan. Dukungan parlemen tentu sangat dibutuhkan. Untuk itu ketua Fraksi PDIP dan sekretaris Gerindra sudah berkomunikasi.

Dukungan diberikan sejauh pemerintah meminta dukungan perlemen untuk sejahterakan masyarakat dengan berbagai program.

Setelah tidak jadi Gubernur apa yang akan pak Olly lakukan?

Saya akan berbisnis lagi. Kembali ke basic.  Bisnis saya masih jalan.

Saya juga akan di Manado, jalan-jalan santai di kebun, bertani dan beternak. 

Saya harap anak saya Rio Dondokambey dapat jadi pengganti dengan berkiprah di politik.

Mungkin ada pesan pak Olly terhadap kepala daerah di Sulut dari PDIP yang akan dilantik?

Mereka ini rata rata tinggal meneruskan. Sangat berpengalaman. 

Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Saya dorong mereka ketemu Gubernur Sulut terpilih dan berkomunikasi.

Pak Olly mendampingi ibu Megawati Soekarnoputri dalam kunjungan ke Vatikan, apa saja yang dibicarakan ibu Mega dan Paus?

Ibu Mega dan Paus berbicara tentang cinta pada alam dan lingkungan. Keduanya sangat mencintai hal itu. Tak ada pembicaraan politik.

Saat itu juga bicara kemanusiaan, tentang anak-anak korban perang.

Saya hadir mendampingi ibu Mega sebagai representasi politik yang mewakili struktur partai. 

Selalu ada satu menteri dan satu kepala daerah yang mendampingi ibu Mega.

Dan dalam kunjungan itu, selalu saya gunakan untuk promosikan Sulut.

Apa yang dikatakan ibu Mega pada anda ketika anda mendampinginya dalam perjalanan?

Ibu selalu cerita sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Kata ibu jangan hanya melihat gemerlapnya lampu di istana. Tapi lihat pula gorong-gorong di bawahnya. 

Pesannya adalah jangan kaget dengan jabatan.

Jabatan ada waktunya. Manfaatkan kesempatan menjabat untuk melayani masyarakat.

Ibu Mega juga sering cerita tentang bapaknya yakni Sukarno.

Bagaimana hubungan Mega dan Prabowo Subianto?

Tak ada masalah.  Keduannya pernah berpasangan pada 2009.

Komunikasi keduanya jalan terus via telepon.

Doakan saja agar keduanya segera bertemu 

Pak tanggapannya tentang kehadiran di Hut ke 17 Gerindra dan disapa langsung Prabowo Subianto?

Saat itu, ibu Mega lagi umroh. Saya lantas diminta Mbak Puan Maharani mewakili di acara Hut Gerindra.

Saya dan Prabowo bersahabat. Tak ada batas. Waktu saya sakit, pak Prabowo jenguk.

Sebelumnya di hut Golkar saya juga disapa. Tidak ada hambatan.

Kami sama sama orang Minahasa berkomunikasi majukan Sulut.

Pak Prabowo katakan ke saya pak Gub mari kita bangun Sulut.

Hal ini sangat menguntungkan masyarakat Sulut.

Tanggapannya tentang wacana kota Langowan pak?

Kota Langowan dan Bolmong Raya itu sejak zaman saya masih anggota DPR RI sudah tinggal ketok.

Namun saat itu ada moratorium. Saya saat itu ketua fraksi. Ini barang jadi. Mungkin hanya tinggal kebijakan pemerintah saja.

Pak Olly apakah ada pesan untuk warga Sulut?

Torang samua basudara. Intinya itu. Jangan saling menjatuhkan.

Mari kita semua pemerintah dan warga bangun Sulut.

Kalau tidak bersama pasti kita yang rugi. (Art)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved