Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

Keluhan Warga Bakan Bolmong Soal Banjir, Kini Dapat Solusi Normalisasi Sungai

Pengerukan dilakukan di Sungai Tapagale sepanjang 800 meter, Bolaang 450 meter, dan Lolotut 350 meter

Tribun Manado/Diki Gobel
BANJIR: Normalisasi sungai bantu warga agar terhindar dari potensi banjir. Warga Bakan, Bolmong, Sulawesi Utara, kerap mengeluh banjir 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), telah lama menghadapi ancaman banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.

Sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi sering menggenangi permukiman dan lahan pertanian warga.

“Sudah sejak dulu ada banjir saat hujan deras berhari-hari. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada September 2017, Januari 2021, dan terakhir pada Agustus dan September 2024. Semoga tidak terjadi lagi tahun ini. Makanya harus ada tindakan dari pihak terkait,” kata Sudarmono, warga Desa Bakan, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: 8 Tahun Berlalu, Jalan Rusak di Kelurahan Tandurusa Bitung Karena Banjir, Pemerintah Tutup Mata

Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan normalisasi sungai dengan pengerukan sedimen yang menumpuk, pelebaran aliran, serta penguatan dinding sungai.

Hal ini dilakukan atas bantuan program dari PT J Resource Bolaang Mongondow (JRBM).

Pengerukan dilakukan di Sungai Tapagale sepanjang 800 meter, Bolaang 450 meter, dan Lolotut 350 meter.

“Kami berharap normalisasi ini dapat berdampak positif buat warga dan sekitarnya,” ucap General Manager External Relations and Security PT JRBM, Andreas Saragih.

Kepala Bidang Penataan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bolmong, Erni Tungkagi, menyambut baik langkah ini.

“Program ini harus diapresiasi oleh semua pihak. Semoga kegiatan lain yang mendukung perlindungan lingkungan juga dimaksimalkan,” katanya.

Di samping itu, Camat Lolayan, Faisal Manoppo, juga mengapresiasi inisiatif normalisasi sungai. 

“Kami berharap normalisasi ini berkelanjutan dan terus diawasi agar pendangkalan tidak kembali terjadi. Pemerintah dan masyarakat sangat terbantu dengan upaya ini,” tuturnya.

Tokoh masyarakat Desa Bakan, Hajim Podomi, merasa bersyukur atas normalisasi ini.

"Kami sangat berterima kasih. Program ini sangat membantu kami menghindari dampak buruk dari banjir. Semoga terus berlanjut," tuturnya.

Dengan adanya kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan upaya ini menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir di Desa Bakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved