Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jalan Rusak

8 Tahun Berlalu, Jalan Rusak di Kelurahan Tandurusa Bitung Karena Banjir, Pemerintah Tutup Mata

Jalan itu rusak karena musibah bencana alam banjir bandang, yang terjadi pada tahun 2017 silam.

Dok. Warga Kelurahan Tandurusa
TIMBUN - Warga Tandurusa Timbun Jalan Rusak Dengan Material Tanah Sisa Longsor, pasca delapan tahun terkena banjir bandang dan tak pernah di perbaiki pemerintah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Delapan tahun berlalu, jalan rusak di lingkungan 3 RT 14 Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Bitung Sulut tak ada perhatian Pemerintah.

Terkini, jalan yang ada di tengah pemukiman warga di perbaiki secara swadaya pada Senin (10/2/2025).

Sekitar 30 karung berisi tanah, di pakai untuk menutup bagian-bagian jalan yang rusak.

Baca juga: Warga Bitung Sulut Keluhkan Jalan Rusak dan Tergenang Air di Leoni, Polisi: Itu Jalan Atau Mata Air

Jalan itu rusak karena musibah bencana alam banjir bandang, yang terjadi pada tahun 2017 silam.

Panjang jalan yang rusak sekitar 100 Meter, dari total panjang jalan sekitar 500 Meter mulai dari Lapangan Kelurahan Tandurusa menuju pertigaan jembatan (bois) di Lingkungan 3. 

"Sejak rusak akibat banjir bandang pada 2017 lalu, jalan ini tak pernah diperbaiki. Hanya diukur-ukur saja oleh pegawai pemerintah yang datang silih berganti," kata Agus Manari, warga Tandurusa, Senin (10/2/2025).

Agus bilang, sudah tak ingat persis berapa banyak petugas yang datang untuk mengukur jalan tersebut. 

Sebab, ketika selesai diukur dikiranya akan dianggarkan dan diperbaiki. 

Lanjutnya, jalan yang rusak ini sebenarnya tidak panjang, tapi cukup menyulitkan masyarakat untuk melintas karena sudah berlubang dan tanpa aspal. 

"Tidak sedikit warga yang melintas bahkan mengalami kecelakaan di jalan ini," tambahnya.

Pada saat hujan jalan sempat amblas dan berlobang. 

Warga pun berinisiatif menutupi lobang jalan menembus drainase dengan material sisa reruntuhan toilet.

Akibat hujan berkepanjangan sebulan terakhir, jalan kembali tergerus, dan memaksa warga bahu membahu mengambil material tanah sisa longsor menggunakan katung dan mobil pick up untuk ditimbun agar lebih rata dan muda dilalui warga.

"Meski tahun ini banyak pemangkasan anggaran dan penghematan, tapi kami berharap pemerintah dan DPRD Kota Bitung dapat memperhatikan kondisi jalan ini, agar segera diperbaiki bersama dengan drainase juga," harap Agus.

Jalan tersebut rusak parah akibat banjir bandang pada 12 Februari 2017 silam. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved