Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Tangsin Temui Para Ibu Lansia Saat Cap Go Meh di Manado Sulut, Ini yang Dilakukan

Melisa seorang umat Tridharma mengatakan, dirinya sangat senang tokonya bisa didatangi Tangsin.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Arthur Rompis
CAP GO MEH: Para Tangsin melayani umat dalam Cap Go Meh Manado, Sulut, Rabu (12/2/2025). Melisa senang tokonya didatangi Tangsin 

"Terima kasih juga pada warga Manado," katanya.

Menurut dia, bagi umat Tridharma, keluarnya Cap Go Meh ke jalan raya adalah pertanda berkat dan rezeki.

Rohaniawan Klenteng Altar Agung Manado Ronny Loho mengatakan, para Tangsin melakukan sejumlah persiapan sebelum bertugas sebagai Tang Sin.

"Mereka menjalankan puasa tidak makan makanan bernyawa atau Cia Cai, mensucikan hati dan pikiran, menjaga kesabaran serta menahan emosi," kata dia.

Menurutnya Tang Sin artinya roh suci yang memakai badan kasar manusia.

Mereka merupakan perwujudan yang maha kuasa yang turun ke bumi untuk memberikan berkat dan pertolongan bagi umatnya. "Mereka menjalankan kebajikan," ujar dia.

Ia mengungkapkan, prosesi Goan Siau sarat makna spiritual.

Gerakan Tang Sin punya arti yang lekat dengan keseharian.

Misalnya menusuk pipi.

"Itu artinya hati hati bicara, jangan menghasut dan jangan mengadu domba," kata dia. 
Sedang gerak Tang Sin yang memotong punggung dengan pedang punya arti penebusan. Yakni

Tuhan memikul kesalahan manusia. (Art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved