Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Daeng Anpes

Sosok Daeng Anpes: Pejalan Kaki yang Taklukkan 1.800 Kilometer Makassar-Manado, Ini Kisahnya

Pria asal Maros, Sulawesi Selatan, ini viral setelah langkah kecilnya berubah menjadi perjalanan besar yang penuh tantangan dan inspirasi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Tiktok Anpes_Official
DAENG ANPES: Pria asal Maros, Sulawesi Selatan, ini viral setelah langkah kecilnya berubah menjadi perjalanan besar yang penuh tantangan dan inspirasi. Sosok Daeng Anpes: Pejalan Kaki yang Taklukkan 1.800 Kilometer Makassar-Manado, Ini Kisahnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Daeng Anpes kini tengah menjadi perbincangan hangat.

Pria asal Maros, Sulawesi Selatan, ini viral setelah langkah kecilnya berubah menjadi perjalanan besar yang penuh tantangan dan inspirasi.

Perjalanan luar biasa Daeng Anpes, pejalan kaki yang menempuh jarak sekitar 1.800 kilometer dari Makassar menuju Manado, kini semakin mendekati garis akhir.

Baca juga: Daeng Anpes Makin dekat ke Garis Finish, Ratusan Warga Ikut Mengawal Saat Melintasi Minsel Sulut

Ia memutuskan untuk menempuh perjalanan tak biasa, berjalan kaki dari Makassar menuju Kota Manado, Sulawesi Utara, dengan tekad kuat dan harapan besar.

Berdasarkan informasi terbaru pada Minggu (9/2/2025) pukul 17:40 Wita, pria bernama lengkap Andi Muhammad ini saat ini berada di Amurang, Sulawesi Utara, hanya beberapa puluh kilometer lagi dari Manado.

Sejak memulai perjalanannya dari Makassar, Sulawesi Selatan, Daeng Anpes telah menarik perhatian publik, khususnya masyarakat Sulawesi yang antusias menyambutnya di sepanjang rute perjalanannya.

Daeng Anpes Pejalan Kaki Makassar-Manado Sebentar Lagi Tiba di Tujuan,  Posisi Terakhir di Amurang - Tribun Gorontalo

Posisi Terkini

Daeng Anpes semakin dekat di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Informasi terbaru, Minggu (9/2/2025) pukul 17:40 Wita, Daeng sudah berada di area Minahasa Selatan (Minsel) dan terus berjalan menuju Kota Manado. 

Pria ini viral di media sosial setelah melakukan perjalanan dari Makassar menuju ke Manado dengan jalan kaki.

Tugu Zero Point (titik nol) menjadi tujuan akhir Daeng.

Di Minsel, tampak ratusan warga ikut mengawal dirinya saat melintas di wilayah tersebut.

Ada yang naik kendaraan, ada juga yang ikut jalan kaki bersamanya.

Mulai dari anak-anak hingga lansia, semuanya ikut mengawal.

Daeng mendadak jadi terkenal. Banyak warga yang ingin berfoto dengannya.

Bahkan, sempat terjadi kemacetan panjang di sepanjang jalan.

Hingga saat ini, belum ada informasi terbaru mengenai posisi Daeng sekarang.

Profil Andi Muhammad (Daeng Anpes)

Perjalanan hidup sering dimulai dengan langkah kecil.

Namun, bagi seorang pemuda asal Maros, Sulawesi Selatan, langkah kecil itu telah berubah menjadi perjalanan besar yang penuh tantangan dan inspirasi.

Andi Muhammad (29), atau yang akrab disapa Anpes, memutuskan untuk menempuh perjalanan luar biasa berjalan kaki dari Makassar menuju Kota Manado, Sulawesi Utara, dengan tekad kuat dan harapan besar.

Perjalanan Anpes dimulai pada 21 September 2024.

Bersama dua rekannya, Asnur (24) dan Randi (16), mereka meninggalkan Maros dengan hanya membawa kebutuhan seadanya dan semangat yang membara.

Daeng Anpes Makin dekat ke Garis Finish, Ratusan Warga Ikut Mengawal Saat  Melintasi Minsel Sulut - Tribunmanado.co.id

Mereka berbagi cerita perjalanan melalui siaran langsung di aplikasi TikTok, yang perlahan menarik perhatian netizen.

Namun, perjalanan ini jauh dari mudah.

Selain menghadapi tantangan fisik, persahabatan mereka diuji oleh berbagai drama.

Di hari ke-63, saat mereka telah mencapai Pasangkayu, Sulawesi Barat, salah satu rekannya, Asnur, memutuskan untuk mundur karena alasan keluarga dan kembali ke Makassar.

Misinya bukan hanya untuk memecahkan rekor perjalanan kaki terjauh di Indonesia, tetapi juga untuk membuktikan keramahan masyarakat Sulawesi di setiap daerah yang ia singgahi.

Selama perjalanan panjangnya, Daeng Anpes mengalami berbagai suka dan duka.

Dari hujan deras, terik matahari, hingga kelelahan fisik, semuanya ia hadapi dengan tekad yang kuat.

Yang menarik, ia hanya mengenakan sandal jepit yang harus diganti berkali-kali saat sudah tipis.

Sepanjang perjalanan, Anpes tidak hanya berjalan kaki tetapi juga mempromosikan daerah-daerah yang dilewatinya melalui media sosial.

Ia tidak meminta sumbangan, namun justru banyak menerima bantuan dari masyarakat yang terinspirasi oleh perjuangannya.

Selain itu, Daeng Anpes aktif menunjukkan kepedulian sosial dengan membersihkan tempat-tempat ibadah yang ia singgahi, yang semakin menambah apresiasi masyarakat terhadapnya.

Kedatangan Daeng Anpes di berbagai kota dan desa di Sulawesi selalu disambut hangat.

Warga setempat tidak hanya memberinya tempat beristirahat, tetapi juga makanan dan dukungan moral.

Semangatnya dalam menaklukkan perjalanan panjang ini menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

Di media sosial, banyak warganet mengikuti perjalanannya dan memberikan semangat. Bahkan, beberapa orang menyebutnya sebagai bukti makna sejati dari "manusia memanusiakan manusia."

Dengan posisi terakhirnya di Amurang, perjalanan Daeng Anpes kini tinggal selangkah lagi menuju Kota Manado. Banyak pihak yang menantikan kedatangannya di ibu kota Sulawesi Utara ini.

Diperkirakan, ia akan tiba dalam waktu dekat, dan tak menutup kemungkinan akan ada penyambutan khusus dari warga setempat.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved