Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem di Minut

Dampak Cuaca Ekstrem Hujan Deras dan Angin Kencang di Minut Sulut, 3 Pohon Tumbang di 2 Kecamatan

Peristiwa pohon tumbang terjadi saat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang di Minut, Senin (6/10/2025).

BPBD Minut
POHON TUMBANG - Akibat cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang terjadi tiga pohon tumbang di dua kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, Senin (6/10/2025). Kemudian diterima tim reaksi cepat (TRC) Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Peristiwa pohon tumbang terjadi saat cuaca ekstrem hujan deras, disertai angin kencang di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Senin (6/10/2025).

Berdasarkan informasi yang dirangkum, ada tiga titik pohon tumbang.

Pertama, pohon jenis Meranti tumbang di Jaga 1 Desa Termaal, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minut, Sulut.

Kejadian tersebut terjadi pada pagi pukul 05.53 WITA, mengenai kabel PLN dan menyebabkan kendaraan jenis bus kesulitan melintas.

Kemudian diterima tim reaksi cepat (TRC) Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut.

Tim lalu melakukan kajian cepat dan menuju lokasi, kemudian bersama pihak PLN, perangkat desa dan masyarakat setempat melakukan penanganan.

Dalam penanganan ini tim gabungan menggunakan sebuah mesin potong pohon, 2 unit motor, sebuah parang, tangga dan alat lainnya.

Kemudian, kejadian pohon tumbang kembali terjadi pada dua titik di jalan SBY-Soekarno, Senin (6/10/2025) pukul 14.51 WITA.

Pohon yang tumbang yakni jenis trambesi.

Di satu titik pohon roboh melintang ke jalan.

Akibatnya, kendaraan yang hendak lewat dari arah tugu Adipura ke simpang tiga Kelurahan Saronsong I, Kecamatan Airmadidi, Minut terhenti.

"Di titik ini, evakuasi sempat di lakukan sebuah alat berat jenis eksavator," kata Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Minut Theo Lumingkewas, kepada Tribunmanado.co.id, Senin (6/10/2025) malam.

Atas kejadian ini pihaknya menyampaikan himbauan, mengantisipasi potensi bencana Hidrometeorologi (Banjir, Angin kencang, tanah longsor, angin puting beliung dan lainnya):

Penanggulangan bencana adalah tangung jawab bersama.

Maka bantuan dan kerjasamanya mulai dari jaga, desa/kelurahan, kecamatan, perangkat daerah, semua stakeholder untuk mengambil peran dan tanggung jawab.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved