Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh 2025

Cap Go Meh di Manado Sulawesi Utara, Catat Tanggal dan Rutenya

Rute Cap Go Meh adalah Keliling kampung Cina Manado. Biasa disebut rute kupu kupu. Start dari depan klenteng Ban Hin Kiong. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Arthur Rompis
KETUA KLENTENG - Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado, Sulut Jemmy Binsar. (Arthur Rompis/Tribun Manado) 

MANADO, TRIBUN - Kabar gembira bagi warga kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Cap Go Meh akan diadakan di jalan raya. 

Ini menyusul izin yang diperoleh lewat prosesi Poa Pwe di Klenteng Ban Hin Kiong beberapa waktu lalu. 

Cap Go Meh adalah prosesi tahunan yang sangat dinanti warga Manado

Pun wisatawan nusantara dan international.

"Kami gelar bersama sejumlah tempat ibadah Tridharma di Manado," ujar Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado Jemmy Binsar,  Selasa (4/2/2025).

Ia menuturkan, umat Tridharma melakukan puasa guna mempersiapkan diri dalam prosesi Cap Go Meh.

Puasa yang dimaksud adalah tidak memakan barang yang bernyawa.

"Kami juga harus mampu mengendalikan diri," katanya. 

Ungkap dia, Cap Go Meh punya arti mendalam bagi umat Tridharma. 

Yakni memperbaiki tatanan ke arah yang lebih baik.

Berkaca dari pengalaman tahun tahun sebelumnya, rute Cap Go Meh adalah keliling kampung Cina Manado.

Biasa disebut rute kupu kupu.

Start dari depan klenteng Ban Hin Kiong. 

Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado Jemmy Binsar, sebelumnya pada Kamis (22/2/2024) mengatakan, Cap Go Meh akan digelar pada 12 Februari 2025 mendatang.

Prosesi Po Pwe 

Umat Tridharma di Klenteng Ban Hing Kiong telah mendapat restu untuk turun ke jalan dalam prosesi tahunan tersebut.

Restu itu diperoleh melalui prosesi Po Pwe yang digelar di Klenteng Ban Hing Kiong pada Sabtu (1/2/2025).

Ketua Klenteng Ban Hing Kiong, Jemmy Binsar, saat diwawancara menyatakan kegembiraannya.

"Kami dapat izin untuk turun ke jalan," kata Jemmy kepada Tribunmanado.co.id.

Menurutnya, setiap tahun Klenteng Ban Hing Kiong mengadakan sembahyang Po Pwe untuk meminta restu dari dewa.

Prosesi Po Pwe kali ini berjalan lancar tanpa hambatan.

Hal ini merupakan tanda keberkahan bagi perayaan mendatang.

Dalam prosesi ini, mereka harus melempar kayu untuk mendapat petunjuk dari dewa.

Hanya dengan sekali lemparan, mereka langsung mendapatkan restu untuk menggelar Cap Go Meh di jalan raya.

"Langsung direstui," ujar Jemmy, menandakan pertanda baik bagi Sulawesi Utara.

Ia meyakini restu ini membawa keberkahan, menjamin kecukupan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan pemerintahan.

Klenteng Ban Hing Kiong terus mempertahankan tradisi turun-temurun dalam pelaksanaan Cap Go Meh.

Cap Go Meh merupakan bagian dari kepercayaan Umat Tridharma yang selalu dirayakan dengan prosesi sakral.

Dalam perayaan ini, para Tangsin akan menampilkan atraksi ekstrem sebagai bagian dari ritual spiritual.

(Tribunmanado.co.id/art/pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved