Ulyas Taha Terpilih Sebagai Ketua Pengurus Wilayah NU Sulut 2025 - 2030

Kemudian masukkan dari beberapa generasi muda menginginkan, kalau boleh diisi oleh kader muda, sehingga proses pengkaderan secara struktural jam’iya NU akan berjalan dengan baik," ujar dia. 

Profil Ulyas Taha

KH Ulyas Taha sudah sejak tahun 2019 memimpin PWNU Sulawesi Utara (Sulut). Kini dia dipercaya lagi menjadi Ketua PWNU Sulut 
masa khidmat 2025 - 2030.

Lelaki kelahiran Gorontalo, 30 Mei 1968 ini menghabiskan masa kecil hingga masa remajanya di tanah kelahiran.

Kemudian pada 1988 ia memilih melanjutkan kuliahnya di IKIP Negeri/PMP-KN Manado.

Sejak saat itulah Ulyas terus mengembangkan kariernya di Sulut.

Ia juga pernah melanjutkan jenjang S2 di Manajemen Pendidikan Universitas Manado (UNIMA) pada 2005.

Semasa kuliah, Ulyas sudah aktif berorganisasi.

Pada 1992 ia sempat menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulut dan pada 1993-1996 bergabung dalam Gerakan Pemuda (GP) Anshor Sulut.

Sedangkan di PWNU Sulut, ia memulai kariernya sebagai sekretaris selama dua periode yaitu pada 2003-2008 dan 2009-2014.

"Pada 2019 melalui konferensi saya dipercaya menjadi Ketua PWNU Sulut periode 2019-2024," ujar Ulyas ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat (12/11/2021).

Selain sukses dalam berorganisasi, karier Ulyas juga cukup mulus.

Tahun 1994, Ulyas memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Balai Diklat Keagamaan Manado selama 13 tahun.

Lalu 2006 ia menjadi Kepala Seksi Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama di Kanwil Kemenag Sulut selama empat tahun.

Pada 2010 ia menjadi Kepala Kanwil Kemenag Minahasa Tenggara (Mitra) pertama bertepatan dengan Mitra yang baru tiga tahun dimekarkan.