Tim Hukum Gubernur Sulut Terpilih YSK - Victor : Laporkan Jika jadi Korban Iming Proyek dan Jabatan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Hukum Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur Sulut terpilih, Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Mailangkay ikut menanggapi tentang maraknya pencacutan nama yang berujung iming-iming jabatan hingga minta-minta proyek pekerjaan di dinas Provinsi Kabupaten Kota se Sulut. 

Perwakilan Tim Hukum Reza Sofian menghimbau kepada seluruh masyarakat dan ASN, agar segera melaporkan jika mengalami kejadian serupa. 

"Jika sudah ada yang menjadi korban laporkan, disertai dengan bukti-bukti nyata, seperti bukti transfer, chattingan, rekaman percakapan," jelasnya.

Dia mengatakan semua tindakan Oknum yang mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara bertujuan untuk merusak citra dan nama baik YSK-Victor. 

"Kita akan kami proses hukum dan tanpa pandang bulu, karena sudah merusak nama baik seseorang," jelasnya

Sebelumnya, sebuah informasi menyesatkan dan hoax kini bertebaran di media sosial saat ini. 

Informasi hoax telah menyeret nama baik dari Gubernur Sulawesi Utara terpilih Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan DPD Partai Gerindra Sulut. 

Berbagai cara para pelaku kejahatan lakukan. 

Mereka mengatasnamakan suruhan pak YSK dengan mengiming-imingi jabatan kepada masyarakat, baik itu jabatan Kepala Sekolah, Kepala Dinas, dan berbagai jabatan lainya. 

Lalu ada juga yang meminta-minta proyek pekerjaan di dinas Provinsi Kabupaten Kota se Sulut. 

Kemudian ada juga yang menakuti-nakuti penambang rakyat dengan membawa-bawa nama YSK. 

Padahal, sampai saat ini baik YSK maupun DPD Gerindra Sulut tidak pernah melakukan hal tersebut. 

Seperti baru-baru ini para pelaku beraksi menggunakan akun WhatsApp yang sangat mirip dengan akun asli, lengkap dengan foto pribadi Yulius Selvanus Komaling dan istrinya, Anik Fitri Wandriani.

Melalui akun palsu tersebut, pelaku berusaha menipu korban dengan meminta informasi pribadi dan bahkan uang.

Oleh karenanya terkait hal tersebut Sekretaris DPD Gerindra Sulut Harvani Boki meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi tersebut dan jangan sampai ada pihak yang tertipu.