Natal di Sulut
Empat Kebiasaan Jelang Natal di Sulut, Ada yang Sudah Punah
Berikut ini lima kebiasaan unik Natal di Provinsi Sulawesi Utara. Faktanya tak ada Santa Claus.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menghibur anak anak serta memberi pelajaran moral.
Namun perkembangan terakhir menunjukkan pengiring Santa Claus bukan lagi Piet Hitam tapi peri dan para tokoh dalam film horor.
Oleh sejumlah kalangan, praktik Santa Claus dianggap sudah menyimpang.
3. Pasang pohon Natal
Yang pertama datang di Sulut pada Desember pastinya keheranan.
Pasalnya hampir semua rumah memasang pohon.
Itulah pohon Natal. Pasang pohon natal jadi tradisi di Sulut.
Biasanya pohon natal dipasang dengan hiasan lampu, misteltoe, renda renda, boneka santa serta hiasan kado.
4. Kukis Mantega
Suatu hal biasa bilamana pada bulan Desember tercium aroma kue di rumah rumah.
Ini adalah waktunya bagi ibu buat kue Natal. Kue kue tersebut biasanya berbahan mantega.
Hingga dinamakan kukis mantega.
Dari aneka kue ini, banyak diantaranya warisan Belanda. Seperti spekulas, caztengel dan lainnya. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Mahasiswa Tolikara di Sulawesi Utara Rayakan Natal, Tegaskan Komitmen Jaga Kebersamaan |
![]() |
---|
1.194 Narapidana di Sulut Terima Remisi Natal, 12 Orang Langsung Dinyatakan Bebas |
![]() |
---|
Sampaikan Pesan Kasih Natal, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Kutip 1 Yohanes 4 : 9 |
![]() |
---|
Potret Toleransi Umat Beragama di Sulut, Pemuda Muslim di Bolmut Bantu Jaga Ibadah Natal |
![]() |
---|
H - 2 Natal, Warga Manado Sulut Padati Perkuburan Bawa Bunga dan Lilin, Ini yang Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.