Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natal di Sulut

Empat Kebiasaan Jelang Natal di Sulut, Ada yang Sudah Punah

Berikut ini lima kebiasaan unik Natal di Provinsi Sulawesi Utara. Faktanya tak ada Santa Claus.

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan
Suasana toko pernak-pernik natal di Kawasan Megamas Kota Manado Sulawesi Utara, Senin (6/11/2023). 

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menghibur anak anak serta memberi pelajaran moral.

Namun perkembangan terakhir menunjukkan pengiring Santa Claus bukan lagi Piet Hitam tapi peri dan para tokoh dalam film horor. 

Oleh sejumlah kalangan, praktik Santa Claus dianggap sudah menyimpang.

3. Pasang pohon Natal

Yang pertama datang di Sulut pada Desember pastinya keheranan.

Pasalnya hampir semua rumah memasang pohon.

Itulah pohon Natal. Pasang pohon natal jadi tradisi di Sulut.

Biasanya pohon natal dipasang dengan hiasan lampu, misteltoe, renda renda, boneka santa serta hiasan kado.

4. Kukis Mantega

Suatu hal biasa bilamana pada bulan Desember tercium aroma kue di rumah rumah.

Ini adalah waktunya bagi ibu buat kue Natal. Kue kue tersebut biasanya berbahan mantega.

Hingga dinamakan kukis mantega.

Dari aneka kue ini, banyak diantaranya warisan Belanda. Seperti spekulas, caztengel dan lainnya. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved