Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Emas Tatelu

Tambang Tatelu Minut Makan Korban Jiwa, 3 Penambang Tewas Terjebak dan Tenggelam Dalam Lubang Galian

Salah satu rekan korban menceritakan detik-detik air masuk ke dalam lubang tambang. Awalnya dalam lubang tambang tersebut ada 6 orang.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase/Tribun Manado/Ventrico Nonutu
Lokasi Tambang di Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Foto Siang Ini Minggu (8/12/2024). 

Menanggapi situasi ini, Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka, memberikan pernyataan tegas. 

Tumbelaka mendesak pihak kepolisian untuk segera menutup seluruh tambang ilegal di wilayah Sulawesi Utara.

"Kami dari Komisi III berharap aparat penegak hukum bertindak tegas menertibkan tambang ilegal di Sulut," tegas Tumbelaka, saat dihubungi Senin 3 Desember 2024.

Tumbelaka menyebut, jangan sampai terkesan seperti pemadam kebakaran, baru bertindak setelah ada kejadian. 

Dikatakannya, aparat harus lebih proaktif.

Politisi Gerindra yang akrab disapa MDT ini, menekankan bahwa pemberantasan tambang ilegal merupakan salah satu prioritas yang dituangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam rangka mencegah kebocoran sumber daya alam yang berharga.

MDT meminta Kapolda dan jajaran harus tegas.

Menurutnya, tidak ada lagi istilah back-up, semua tambang ilegal harus segera ditutup. 

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto," katanya.

Dirinya menyebut, Komisi III akan terus memantau dan mengawasi implementasinya.

Lebih lanjut Tumbelaka katakan sebagai bentuk keseriusan, Komisi III DPR RI telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Khusus untuk mengawal isu terkait sumber daya alam, termasuk tambang ilegal.

Baginya, peristiwa ini menjadi sorotan nasional dan menambah tekanan publik agar aparat penegak hukum bertindak lebih tegas terhadap praktik tambang ilegal yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat.

Seperti diketahui, galian di tambang Tatelu ini memakan tiga korban jiwa.

TKP kini dipasang garis polisi.

Di mana, peristiwa berujung maut terjadi pada Jumat 6 Desember 2024.

Pada Minggu 8 Desember 2024 seorang korban ditemukan meninggal dunia.

Kemudian hari ini Senin 9 Desember, dua korban berhasil dievakuasi juga telah meninggal dunia.

Ketiga korban bukan warga Minahasa Utara.

Ketiganya warga Kota Bitung, Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow.

Tiga orang meninggal karena air dari dalam. Sehingga para korban terjebak di dalam lubang.

(Tim TribunManado.co.id)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved