Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PM Israel Didakwa Korupsi: Netanyahu Terancam 10 Tahun Penjara

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tersebut menghadapi dakwaan korupsi yang dapat membuatnya dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. PM menghadapi dakwaan korupsi yang dapat membuatnya dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tersebut menghadapi dakwaan korupsi yang dapat membuatnya dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

Netanyahu, yang menghadapi berbagai tuduhan korupsi di pengadilan Israel, akan bersaksi pada hari Selasa untuk pertama kalinya dalam persidangannya.

Ia menghadapi tiga kasus korupsi terpisah yang diajukan pada tahun 2019: Kasus 1000, Kasus 2000, dan Kasus 4000, yang mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Ia menyangkal melakukan kesalahan apa pun dan mengklaim menjadi korban "perburuan penyihir" yang diatur secara politis oleh para pesaingnya dan media untuk menyingkirkannya dari jabatannya.

Para analis dan pengamat berpendapat bahwa dalam upayanya untuk menghindari persidangan dan kemungkinan hukuman, Netanyahu telah memperluas dan mengekspansi serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung.

Sidang yang dimulai pada Mei 2020 itu telah ditunda beberapa kali dan kini dijadwalkan pada 10 Desember.

Tim hukum Netanyahu telah berupaya meminta penundaan persidangan.

Pengadilan tinggi Israel menolak permintaan penundaan selama 10 minggu dalam sidang kesaksiannya pada tanggal 13 November, dengan mengatakan bahwa ia memiliki waktu lima bulan untuk mempersiapkan diri.

Timnya mengklaim bahwa perdana menteri tidak dapat mempersiapkan diri karena tekanan waktu dalam mengelola perang Israel.

"Kami tidak yakin bahwa telah terjadi perubahan substansial dalam keadaan yang akan membenarkan perubahan pada tanggal yang kami tetapkan dalam keputusan (awal) kami," kata pengadilan dikutip Al Jazeera.

Kasus 1000

Juga dikenal sebagai "Kasus Hadiah", kasus ini mendakwa perdana menteri Israel atas penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Kasus ini melibatkan tuduhan bahwa Netanyahu dan istrinya Sara menerima hadiah mewah dari dua pengusaha kaya sebagai imbalan atas bantuan politik.

Pengusaha tersebut adalah Arnon Milchan, seorang produser film Hollywood asal Israel, dan miliarder Australia James Packer. Hadiah tersebut diduga termasuk sampanye dan cerutu.

Milchan bersaksi bahwa ia memberikan hadiah kepada Netanyahu pada bulan Juni 2020.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved