Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tong Semen Bocor di Bitung

5 Fakta Tong Semen di Bitung Diduga Bocor, Penyebabnya Terungkap hingga Managemen Bongkar Fakta Asli

Diberitakan sebelumnya kalau warga Kota Bitung, Sulut dihebohkan dengan kejadian semen berterbangan di langit  sekitar kantor PT Semen Tonasa Bitung.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Satu di antara dua tong semen di PT Semen Tonasa Bitung, Sulawesi Utara, diduga bocor, Selasa (12/11/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Berikut ini adalah update kasus tong semen di Bitung diduga bocor.

Diberitakan sebelumnya kalau warga Kota Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ) dihebohkan dengan kejadian semen berterbangan di langit  sekitar kantor PT Semen Tonasa Bitung.

Dugaan awal ada Tong Semen Bocor di Bitung, Sulut.

Sejumlah pihak pun telah diperiksa kepolisian untuk dimintai keterangan.

Berikut 5 fakta yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID.

  1. Puskesmas Tinombala langsung bagikan masker setelah kejadian

Puskesmas Tinombala langsung mengantisipasi dampak yang ditimbulkan pasca dugaan kebocoran tong semen di PT Semen Tonasa, Selasa (12/11/2024).

Sejumlah personel Puskesmas Tinombala turun ke lokasi untuk membagikan masker gratis di depan PT Semen Tonasa, Jalan Soekarno, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Bitung, Sulawesi Utara.

"Ada sekitar 1.000 pcs masker yang kami bagikan ke warga dan pegendaran motor serta mobil yang melintas," kata dokter Puskesmas Tinombala, dr Triyanti Elizabeth Soelama.

Petugas puskesmas yang membagikan masker dibagi ke beberapa titik.

Ada yang tepat di depan pabrik, di simpang tiga Jalan Soekarno, hingga samping kanan ritel modern Indomaret.

Foto Tribun Manado Christian Wayongkere, petugas Kesehatan
Petugas Puskesmas Tinombala membagikan masker ke warga dan pengguna jalan pasca dugaan kebocoran tong semen PT Semen Tonasa di Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (12/11/2024).

Petugas tak hanya membagikan masker, namun meminta agar masker itu langsung dipakai.

"Dipakai ya Pak," kata petugas ketika membagikan masker.

dr Triyanti a menjelaskan, penggunaan masker saat adanya tumpahan semen sangat penting.

Karena, ketika semen dihirup oleh masyarakat akan berdampak buruk ke saluran pernapasan.

"Jika tak pakai masker, akan masuk dan membuat infeksi hingga terjadi ISPA (infeksi saluran pernapasan atas)," jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat sekitar pabrik dan pengguna jalan wajib memakai masker untuk kesehatan.

Menurutnya, ini adalah polusi udara yang rentan berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, diduga terjadi kebocoran di tong semen PT Semen Tonasa Bitung.

Peristiwa tersebut diduga terjadi lebih dari satu jam.

Tumpahan semen menyelimuti pabrik, trotoar, hingga jalan raya.

Sampai saat ini pihak perusahan belum memberikan keterangan.(*)

2. Sejumlah pihak diperiksa polisi

Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bitung Sulut, memberikan atensi atas tumpahan semen dari tong semen yang diduga bocor di PT Semen Tonasa Bitung, Selasa (12/11/2024).

Menurut Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, melalui Kastreskrim Iptu Gede Indra pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dari PT Semen Tonasa Bitung.

"Sudah di periksa Direktur, sekurity, teknisi, operator yang melakukan perawatan," kata Kasatreskrim Polres Bitung Iptu Gede Indra, di Mapolres Bitung, Selasa (12/11/2023).

Pihaknya belum bisa memastikan kalau semen yang tumpah dari tong penampung, diduga karena kebocoran.

Pun begitu dengan dugaan adanya kelalaian, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan saksi-saksi.

Berdasarkan pemeriksaan awal, pihaknya memperoleh informasi kejadian itu terjadi ketika sedang berlangsung pengisian semen ke dua tong atau penampung semen milik PT Semen Tonasa Bitung.

"Jadi saat pengisian ke dua sil atau tabung, pertama sil kedua ketika sudah full dialihkan ke sil pertama. Namun katup di sil kedua terinformasi tak tertutup rapat," kata dia.

3. Detik-detik sebelum kejadian

Manager Packing Plant PT Semen Tonasa Bitung Sulawesi Utara, Ahmad Firmansjah memberikan keterangan terkait dugaan kebocoran tong penampung semen, hingga tumpah ke area pabrik, jalan dan trotoar, Selasa (12/11/2024).

Menurut Ahmad terjadi kerusakan di valup saat proses pengisian semen ke silo.

Proses pengisian ke silo dua, maka valupnya dibuka agar semen masuk ke silo.

"Nah, saat pengisian di silo dia full pengisian dari kapal di stop. Kemudian dialihkan ke silo satu, dengan cara membuka valup atau katup di silo satu dan menutup yang di silo dua.

Ketika prosedur ini sudah dilakukan penyaluran semen berjalan lancar," jelas Manager Packing Plant PT Semen Tonasa Bitung Sulut, Ahmad Firmansjah kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Beberapa jam ketika proses pengisian semen dari kapal ke silo satu, valup atau katup di silo dua jebol.

Sehingga semen yang harusnya masuk ke silo satu, masuk lagi ke silo dua sementara volume semen sudah full sehingga terjadi luapan semen ke luar.

Kejadian itu menurut catatan PT Semen Tonasa Bitung, dari pukul 06.50 Wita dan hanya berlangsung beberapa menit saja sekitar 10 menit.

Luapan makin menjadi, karena prosesnya dari atas ke bawah, ditambah lagi debu semen dan angin kencang.

"Baru kali ini terjadi," tambahnya.

Dengan kejadian ini  pihaknya akan melakukan perbaikan, terhadap valup atau katup yang rusak dengan mendatangkan dari kantor pusat.

Lagi kata Ahmad kejadian ini hanya kesalahan teknis.

Pihaknya juga sudah melakukan pembersihan di area yang kena dampak tumpahan semen.

4. Kerugian yang dialami

GM Comunication and Legal PT Semen Tonasa Dr H Akdarisa SJ. SH.MH, mengapresiasi kolaborasi perusahan BUMN di Kota Bitung Sulut, pasca insiden tumpahan semen dari silo di PT Semen Tonasa Bitung, Selasa (12/11/2024).

"Jadi setelah kejadian, kolaborasi dan sinergitas perusahan-perusahan BUMN disekitar PT Semen Tonasa melakukan pembersihan sisa-sisa semen di jalan dan trotoar," kata GM Comunication and Legal PT Semen Tonasa Dr H Akdarisa SJ SH MH, Rabu (13/11/2024).

Tak berhenti di situ, melalui sebuah kolaborasi apik dengan pihak distributor, Puskesmas dan unsur TNI melakukan bagi-bagi ribuan masker ke masyarakat yang melintas di sekitar tumpahan semen.

Terkait dengan kejadian itu, Manager Packing Plant PT Semen Tonasa Bitung Sulut, Ahmad Firmansjah menambahkan pasca kejadian langsung dilakukan perbaikan bagian yang alami kerusakan.

Akibat kejadian ini, pihak PT Semen Tonasa alami kerugian tak sampai 10 ton semen yang tumpah dari silo penampungan semen.

5. Penyebabnya terungkap

Menurut Ahmad terjadi kerusakan di valup, saat proses pengisian semen ke silo.

Proses pengisian ke silo dua, maka valupnya di buka agar semen masuk ke silo.

"Nah, saat pengisian di silo dia full pengisian dari kapal di stop. Kemudian dialihkan ke silo satu, dengan cara membuka valup atau katup di silo satu dan menutup yang di silo dua. Ketika prosedur ini sudah dilakukan penyaluran semen berjalan lancar," jelas Manager Packing Plant PT Semen Tonasa Bitung Sulut, Ahmad Firmansjah kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Beberapa jam ketika proses pengisian semen dari kapal ke silo satu, valup atau katup di silo dua jebol.

Sehingga semen yang harusnya masuk ke silo satu, masuk lagi ke silo dua sementara volume semen sudah full sehingga terjadi luapan semen ke luar.

Kejadian itu menurut catata PT Semen Tonasa Bitung, dari pukul 06.50 Wita dan hanya berlangsung beberapa menit saja sekitar 10 menit.

Luapan makin menjadi, karena prosesnya dari atas ke bawah, ditambah lagi debu semen dan angin kencang.

"Baru kali ini terjadi," tambahnya.

Dengan kejadian ini  pihaknya akan melakukan perbaikan, terhadap valup atau katup yang rusak dengan mendatangkan dari kantor pusat.

Lagi kata Ahmad kejadian ini hanya kesalahan teknis.

Pihaknya juga sudah melakukan pembersihan di area yang kena dampak tumpahan semen.

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved