Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim Sulawesi Utara

Jalan Berlubang di Atoga Diperbaiki, Dinas PUTR Boltim Sulut Minta Warga tak Lakukan Penimbunan

Sejumlah titik jalan berlubang yang menghubungkan Kecamatan Motongkad di Desa Atoga menuju Kecamatan Mooat dan Modayag Boltim mulai diperbaiki

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
PUTR Boltim
Penimbunan jalan berlubang di jalur Atoga, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah titik jalan berlubang yang menghubungkan Kecamatan Motongkad di Desa Atoga menuju Kecamatan Mooat dan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), mulai diperbaiki.

Proses pengukuran di lapangan oleh pihak penyedia jasa telah dilakukan pada beberapa ruas jalan yang rusak berat.

Namun terhambat oleh timbunan tanah yang dilakukan oleh oknum warga.

Langkah penimbunan ini, yang dilakukan secara swadaya oleh warga menggunakan material tanah biasa, dianggap jauh dari standar teknis perbaikan jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Boltim, Harris Sumanta, menjelaskan penimbunan tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu agar proses perbaikan dapat berjalan optimal.

“Penimbunan oleh masyarakat memang tidak memenuhi spesifikasi teknis, sehingga timbunan ini perlu dibersihkan lebih dulu," kata dia via telepon, Rabu 13 November 2024. 

Namun, tidak ada anggaran untuk membersihkan material diluar kontrak perbaikan.

"Sehingga timbunan ini dibebankan kepada Dinas PUPR,” ujar Harris lagi. 

Harris yang juga menjabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Boltim ini mengingatkan bahwa penimbunan dengan material tanah seperti ini justru berisiko.

Penimbunan tanah menyebabkan debu yang dapat mengganggu pandangan pengendara dan cukup berbahaya. 

"Terlebih lagi, saat musim hujan tiba, lapisan tanah akan berubah menjadi lumpur, meningkatkan risiko kecelakaan,” jelasnya.

Proyek perbaikan ruas jalan yang melibatkan teknik patching atau pelapisan ulang aspal ini ditargetkan untuk memperbaiki jalan-jalan yang berlubang hingga ke struktur lapisan pondasi yang terdampak.

Adapun anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan jalan antara Kecamatan Motongkad dan Mooat mencapai sekitar Rp 1 Milyar. 

Harris pun berharap masyarakat tidak melakukan penimbunan tanpa koordinasi. 

Hal ini diminta agar tidak menghambat proses perbaikan.

“Kami sudah mengumumkan jadwal perbaikan jalan di Motongkad–Mooat. Ke depannya, harapannya, agar masyarakat tidak lagi melakukan timbunan sementara yang justru menghambat,” pungkasnya. (Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved