Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Daftar Tokoh Asal Sulawesi Utara yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Sudah 11 yang Mendapat Gelar

Sosok Tokoh dari Sulawesi Utara yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado
Daftar Tokoh Sulut yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional berturut-turut dari kiri, Ch Taulu, Alexander Kawilaran, Hein Worang Daan Mogot 

Ia merupakan putra dari pasangan Alexander Herman Hermanus Kawilarang dan Nelly Betsy Mogot, yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Ayahnya adalah seorang Mayor KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda.

AE Kawilarang memulai sekolah formal di Europeesche Lagere School (Sekolah Dasar) di Semarang, Jawa Tengah, dan Cimahi, Jawa Barat, kemudian lanjut di Hogere Burger School (SMP-SMA) di Bandung, Jawa Barat.

Lahir dari lingkungan keluarga militer, AE Kawilarang mengikuti jejak ayahnya. Pendidikan militer pertamanya ditempuh di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan KNIL.

Pada 1941, ia lanjut ke Akademi Militer Belanda (Koninklijk Militaire Academie) di Bandung. Di sanalah ia bertemu dengan AH Nasution dan TB Simatupang.

3. Hein Victor Worang

Hein Victor Worang adalah tokoh militer dan politik Indonesia. Ia turut berjuang semasa Pertempuran Surabaya 1945 sebagai Kepala Pasukan II dari PRI Sulawesi (PRISAI)/

Menduduki Makassar saat Peristiwa Andi Aziz sebagai Komandan Batalyon Worang Diarsipkan 2023-08-17 di Wayback Machine.

Menumpas RMS dalam Invasi Ambon sebagai Komandan Batalyon Worang.

Worang kemudian menjadi Komandan Resimen Infanteri (RI)- 24 di Manado setelah itu menjadi Komandan Resimen Infanteri (RI)-6 di Lampung.

Menjabat sebagai Pamen SPRI kemudian sebagai Kaspri KASAD Jenderal A.H. Nasution, merangkap sebagai Komandan Korps Markas Staf Angkatan Bersenjata Departemen Pertahanan Keamanan (DanKORMA HANKAM) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI AD (1965-1967).

Hingga jabatan sipil menjadi Gubernur Sulawesi Utara periode 1967-1978.

Kemudian naik pangkat Mayor Jenderal TNI AD pada tahun 1971 dan pensiun dari dinas militer tahun 1976.

Hein Victor Worang juga menjadi Anggota MPR-RI tahun 1970-1976.

Setelah lepas jabatan Gubernur Sulawesi Utara, kemudian menjabat sebagai Inspektur Jenderal Pembangunan (Irjenbang) Sekretariat Negara di Bina Graha, Jakarta dibawah pimpinan Presiden Republik Indonesia Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved